Kementerian UMKM pastikan KUR 2026 lebih berpihak ke UMKM

3 weeks ago 10

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memastikan pembiayaan Kredit Usaha Rakat (KUR) di tahun 2026 lebih berpihak ke pengusaha UMKM guna memacu kontribusinya ke ekonomi nasional.

Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM Temmy Satya Permana di Jakarta, Selasa menyatakan pembiayaan KUR tahun ini untuk UMKM mencapai Rp286 triliun dengan bunga yang rendah. Sementara di tahun depan, kata dia pemerintah menyiapkan plafon KUR untuk UMKM mencapai Rp320 triliun.

Disampaikan dia pula, pemerintah sudah menyiapkan kejutan untuk skema KUR di tahun depan.

"Yang pasti kita ke depan harus semakin berpihak untuk pembiayaan UMKM," katanya.

Adapun dari catatan Kementerian UMKM, realisasi KUR UMKM tahun ini mencapai 83 persen atau Rp238 triliun dari target Rp286 triliun. Debitur baru yang masuk dalam skema pembiayaan ini pula sudah mencapai 2,25 juta atau 96 persen dari target.

Sementara debitur graduasi yang berhasil naik kelas sudah melampaui target dari 1,2 juta UMKM kini menjadi 1,3 juta UMKM.

Tahun 2025 Kementerian UMKM juga telah berhasil menyalurkan lebih dari 60 persen anggaran KUR ke sektor produksi dengan potensi penyerapan tenaga kerja mencapai 11 juta orang.

Sebelumnya, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyatakan mulai tahun depan pengajuan KUR sudah tidak dibatasi lagi pengambilannya dengan penerapan bunga flat di angka 6 persen.

‎Dijelaskan dia, selama ini pengambilan KUR dibatasi hanya empat kali saja bagi debitur sektor produksi dan dua kali bagi sektor perdagangan, dengan menerapkan skema bunga yang berjenjang.

‎"Sekarang sudah dibuka, jadi bisa beberapa kali, repetisinya bisa beberapa kali sampai UMKM-nya betul-betul kuat dan siap untuk lepas," kata dia ditemui usai melakukan rapat terkait penyaluran KUR di Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (17/11).

‎Disampaikan dia pula, selama ini pengajuan pertama KUR dikenakan bunga 6 persen, lalu terus mengalami kenaikan 1 persen untuk pengajuan KUR berikutnya hingga 9 persen.

‎Ia menyatakan di tahun depan bunga KUR akan tetap di angka 6 persen meski sudah beberapa kali pengambilan.

"Jadi mau yang pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima, semua flat 6 persen. Ini juga berdasarkan arahan dari Pak Presiden kepada Komite Pembiayaan melalui Pak Menko Perekonomian," katanya lagi.

Baca juga: Menteri UMKM: Penyaluran KUR Rp238,7 triliun hingga 15 November

Baca juga: Pemerintah tingkatkan plafon KUR jadi Rp320 triliun pada 2026

Baca juga: Maman: Pengajuan KUR mulai 2026 tak dibatasi, bunga flat enam persen

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |