Jakarta (ANTARA) - Plh Direktur Bioenergi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Harris mengatakan bioenergi menjadi sektor strategis dalam upaya menuju transisi energi nasional.
Harris, dalam keterangannya di sela pertunjukan musikal dan dialog dengan tajuk "From Waste to Worth: Achieving Circular Economy through Waste-based Biomethane" di Jakarta, Rabu, mengatakan hal ini sejalan dengan kontribusi bioenergi sebesar 7,45 persen terhadap capaian bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 16 persen per September 2025.
"Angka ini menegaskan bahwa bioenergi merupakan fondasi penting dalam penguatan bauran energi nasional berbasis sumber daya domestik," kata Harris.
Lebih lanjut, ia mengatakan potensi biomassa limbah pertanian, residu industri, dan kotoran ternak menjadi kekuatan besar untuk memperluas pemanfaatan energi bersih di seluruh wilayah Indonesia.
Salah satu wujud nyata pengembangan bioenergi, lanjutnya, adalah pengolahan biogas menjadi biometana yang kini menjadi bagian penting dari pendekatan ekonomi sirkular di sektor energi.
"Pemanfaatan biometana tidak hanya mendukung diversifikasi sumber energi, tetapi juga berkontribusi pada pengelolaan limbah yang produktif, pengurangan emisi metana dan penciptaan peluang ekonomi hijau di tingkat lokal," ujar Harris.
"Dengan demikian biometana menjadi solusi ganda, energi bersih sekaligus instrumen pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan," imbuhnya.
Untuk itu, Harris mengatakan bahwa Indonesia memiliki komitmen tegas di mana transisi energi bukan hanya agenda teknis tetapi transformasi ekonomi yang menuntut sinergi seluruh pemangku kepentingan.
"Melalui kebijakan yang progresif, dukungan investasi, dan kolaborasi Internasional, Indonesia bergerak menuju masa depan energi yang lebih bersih, mandiri serta mampu menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat," kata Harris.
"Semangat kolaboratif inilah yang menjadi fondasi bagi kita untuk melanjutkan kerja sama dan inovasi di bidang bioenergi dan biometana ke tahap yang lebih maju," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Dampingi Presiden ke Brasil, Menteri ESDM jajaki kerja sama bioenergi
Baca juga: RI integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
Baca juga: KESDM ungkap beberapa tantangan kembangkan industri bioenergi
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































