Kemenperin-YPTI produksi komponen Welcab Alphard upaya subtitusi impor

2 months ago 20

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama dengan PT Yogyakarta Presisi Teknikatama Indonesia (PT YPTI) berhasil memproduksi komponen untuk kendaraan Welcab Alphard, yang terdiri atas delapan bagian, dan menjadi upaya untuk mengurangi impor (subtitusi) komponen tersebut.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi di Jakarta, Jumat menyampaikan Welcab sendiri merupakan varian mobil Toyota Alphard yang dirancang untuk memberikan kemudahan mobilitas bagi penyandang disabilitas maupun lansia, dengan sistem tempat duduk yang dapat berotasi dan keluar masuk kendaraan secara otomatis.

Kebutuhan akan komponen khusus seperti rubber part yang presisi dan berkualitas tinggi menjadi krusial dalam memastikan fungsi optimal dan keamanan kendaraan tersebut.

Pihaknya melalui Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik (BBSPJIKKP) berperan penting dalam mendukung proses teknis pembuatan komponen ini, mulai dari pembuatan formula sesuai spesifikasi otomotif, pencampuran bahan karet (komponding), hingga proses pencetakan dan kontrol mutu produk akhir.

Apalagi, BBSPJIKKP memiliki fasilitas laboratorium dan produksi yang cukup lengkap serta sumber daya manusia berpengalaman di bidang rekayasa material karet.

“Sebanyak delapan artikel komponen berhasil diproduksi, yang keseluruhannya dirancang supaya kompatibel dengan sistem automatic rotating seat pada Welcab Alphard. Seluruh komponen tersebut memenuhi standar teknis yang ditetapkan PT YPTI dan telah melalui proses verifikasi mutu secara ketat,” kata Andi.

Sementara itu, Kepala BBSPJIKKP Hagung Eko Pawoko menyampaikan, kerja sama ini adalah bentuk konkret dari peran BBSPJIKKP dalam menjembatani kebutuhan industri dengan kemampuan rekayasa dalam negeri.

“Kami berkomitmen untuk terus memperluas dukungan teknis kepada industri, terutama dalam pengembangan komponen berbasis material lokal seperti karet, yang selama ini menjadi salah satu unggulan Indonesia,” ujarnya.

Kegiatan ini sekaligus menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah dan pelaku industri dalam meningkatkan daya saing produk nasional.

“Dengan keberhasilan produksi komponen Welcab Alphard ini, BBSPJIKKP membuktikan kapasitasnya sebagai lembaga penyedia layanan teknis industri yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan dunia usaha,” kata Hagung.

Pembuatan Welcab Alphard rubber-part ini bukanlah produk rubber-part pertama yang dibuahkan dari kerja sama BBSPJIKKP dan PT YPTI. Sebelumnya, pada tahun 2021-2023 keduanya telah bekerja sama dalam produksi rubber-part untuk Toyota Sienta Welcab.

Sebagai informasi, PT YPTI merupakan satu-satunya produsen welcab dari dalam negeri. Selama ini welcab yang beredar di Indonesia diimpor dari Jepang, China, dan Swedia.

Menurut Hagung, kerja sama ini tidak hanya berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan komponen otomotif dalam negeri, tetapi juga berpotensi mengurangi ketergantungan terhadap impor komponen serupa. Selain itu, transfer pengetahuan dan teknologi antara BBSPJIKKP dan PT YPTI diharapkan dapat memperkuat kapabilitas sumber daya manusia di kedua institusi.

“Ke depan, BBSPJIKKP akan terus mendorong terjadinya kolaborasi serupa untuk sektor-sektor strategis lainnya, guna mendukung transformasi industri nasional yang lebih mandiri, tangguh, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Baca juga: Gaikindo akui industri otomotif sedang tidak baik-baik saja

Baca juga: Kemenperin tegaskan komitmen dukungan pada kendaraan ramah lingkungan

Baca juga: Toyota rilis Sienta Welcab dengan kursi penumpang otomatis

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |