Kemenperin: Kepercayaan industri tetap ekspansif di saat perang tarif

2 weeks ago 6
Dari 23 subsektor industri pengolahan yang dianalisis terdapat 20 subsektor mengalami ekspansi dan tiga subsektor kontraksi

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan Indeks kepercayaan industri (IKI) domestik tetap ekspansif meski sektor perindustrian secara global menghadapi dinamika perang tarif, dengan tingkat kepercayaan menyentuh angka 51,9 poin pada April 2025.

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu menyampaikan angka tersebut tetap masuk dalam kategori ekspansif, namun mengalami pelambatan sebesar 1,08 poin dibandingkan bulan sebelumnya (month to month) yang sebesar 52,98 poin.

"Dari 23 subsektor industri pengolahan yang dianalisis terdapat 20 subsektor mengalami ekspansi dan tiga subsektor kontraksi. Subsektor yang ekspansi memiliki kontribusi sebesar 91,9 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas triwulan IV 2024," katanya.

Dijelaskannya, dua subsektor dengan nilai IKI tertinggi yakni industri percetakan dan reproduksi media rekaman, serta industri barang galian bukan logam.

Sedangkan tiga subsektor yang mengalami kontraksi adalah industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki, industri kayu, barang dari kayu dan gabus, serta industri kendaraan bermotor, trailer dan semitrailer.

Lebih lanjut Febri menyampaikan, perang tarif global membuat persepsi pengusaha industri tertekan karena dinilai menghambat produk masuk ke pasar internasional, serta menyebabkan adanya disrupsi dari rantai pasok global.

"Mereka masih wait and see bagaimana perkembangan perang tarif ini," kata Febri.

Meski demikian, Febri memastikan industri domestik akan tetap ekspansif hingga akhir tahun 2025.

Sebelumnya, pada Rabu (9/4/2025) sore waktu AS, Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan penundaan selama 90 hari atas tarif resiprokal ke berbagai negara mitra dagang, namun tetap menaikkan bea masuk kepada China sebesar 125 persen.

Negara yang rencananya akan dikenakan tarif resiprokal lebih tinggi hanya dikenakan tarif dasar sebesar 10 persen, yang mana untuk baja, aluminium, dan mobil akan sama.

Trump mengatakan sudah ada lebih dari 75 negara yang siap bernegosiasi dengan AS, di sisi lain, pihaknya akan tetap meninjau kemungkinan menaikkan tarif di sektor farmasi.

Baca juga: Menperin: Investasi capai Rp721 triliun, bukti kepercayaan global kuat

Baca juga: Kemenperin ungkap IKI Januari 2025 sebesar 53,1 poin

Baca juga: Kemenperin: IKI Juli 52,40 poin, tiga sektor mengalami penurunan

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |