Kemenkum serahkan sertifikat HKI lima karya tari siswa SMPN 1 Palu

3 hours ago 2
Lima tarian yang berhasil dicatatkan sebagai karya intelektual yakni Tari Reboisasi, Tari Vunja, Tari Sompula To Kaili, Tari Mompajoka Torata, dan Tari Lebaran Mandura

Palu (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Sulawesi Tengah menyerahkan sertifikat hak kekayaan intelektual (HKI) lima karya tari ciptaan guru dan siswa SMP Negeri 1 Palu untuk memperkuat pelindungan kekayaan intelektual di dunia pendidikan pada momentum Hari Sumpah Pemuda ke-97.

Kepala Bidang Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkum Sulteng Aida Julpha Tangkere menyerahkan sertifikat HKI kepada para pencipta yang turut didampingi oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Palu Yusri di Kota Palu, Selasa.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah Rakhmat Renaldy menyampaikan rasa bangga atas capaian tersebut yang dinilainya sebagai langkah maju dalam menumbuhkan kesadaran hukum dan pelestarian budaya di kalangan pelajar.

Baca juga: 42 karya cipta asal Belitung Timur sudah miliki sertifikat HKI

“Apa yang dilakukan para siswa-siswi SMP Negeri 1 Palu sungguh membanggakan. Di momentum Hari Sumpah Pemuda ini, mereka menunjukkan bahwa semangat pemuda bukan hanya dalam kata, tetapi dalam karya. Melalui seni dan budaya, mereka turut membangun citra positif bangsa Indonesia,” katanya.

Lima tarian yang berhasil dicatatkan sebagai karya intelektual yakni Tari Reboisasi, Tari Vunja, Tari Sompula To Kaili, Tari Mompajoka Torata, dan Tari Lebaran Mandura yang merupakan hasil kreativitas guru dan siswa yang terinspirasi dari kearifan lokal serta nilai-nilai budaya masyarakat Sulawesi Tengah.

Renaldy mengatakan langkah SMP Negeri 1 Palu merupakan contoh nyata bagaimana generasi muda mampu berkontribusi aktif dalam pelestarian budaya dan pembangunan bangsa.

Baca juga: Disperdagin Depok fasilitasi IKM peroleh sertifikat HKI

Ia menegaskan bahwa pelindungan hak cipta terhadap karya seni, baik tradisional maupun modern, perlu ditanamkan sejak dini termasuk di lingkungan sekolah, karena pemahaman mengenai nilai hukum dan ekonomi dari setiap karya menjadi bekal penting bagi generasi muda agar karya yang lahir dari pelajar tidak diambil atau diklaim pihak lain.

Menurut dia, penyerahan sertifikat HKI ini menjadi simbol bahwa semangat Sumpah Pemuda ke-97 dengan tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu” benar-benar hidup di tengah generasi muda Sulawesi Tengah.

"Melalui karya seni dan dedikasi mereka, siswa-siswi SMP Negeri 1 Palu menunjukkan bahwa kecintaan terhadap budaya dan pengetahuan hukum dapat berjalan beriringan untuk kemajuan bangsa," katanya.

Baca juga: Tenun ikat motif sepe dapat sertifikat HKI

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Palu Yusri, menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Hukum Sulawesi Tengah atas pendampingan dan dukungan yang diberikan dalam proses pencatatan karya siswa.

Ia menyebut pencatatan lima karya tari tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh warga sekolah dalam menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal dan kesadaran akan pentingnya pelindungan hak kekayaan intelektual.

Baca juga: Kemenkumham Sulteng-DJKI edukasi pentingnya HKI ke pelaku UMKM

“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Hukum Sulawesi Tengah yang telah memfasilitasi pencatatan ini. Bagi kami, ini bukan hanya pengakuan hukum, tetapi juga penghargaan atas jerih payah anak-anak dalam mencintai dan melestarikan budaya daerah,” ujarnya.

Ia berharap keberhasilan tersebut dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk terus berkreasi dan aktif mencatatkan hasil karya seni, sastra, dan inovasi lainnya sebagai bentuk pelindungan hak kekayaan intelektual di bidang pendidikan.

Baca juga: Kemenkumham Sulteng gencarkan edukasi pentingnya HKI kepada siswa

Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |