Kemenekraf dukung pengembangan IP animasi lokal agar mendunia

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan kekayaan intelektual (intellectual property/IP) animasi agar lebih dikenal dan berdaya saing di kancah dunia.

Menekraf dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat menekankan pentingnya penguatan ekosistem industri animasi nasional melalui pengembangan IP lokal.

“Semakin banyak animator, semakin kaya sisi kreativitasnya. Animasi membutuhkan agent of creativity, dan kemampuan animator lokal sudah tak diragukan lagi,” ujar Menekraf Riefky.

Riefky turut menyampaikan dukungannya kepada salah satu pelopor karya animasi berbasis sosial dan lingkungan bernama Pipilaka.

Ia menjelaskan, Pipilaka yang bernaung di bawah Yayasan Pipilaka berfokus pada penyelenggaraan kegiatan edukasi, sosial, budaya, dan seni.

Adapun programnya bertujuan mengembangkan animasi lokal dengan pendekatan berbasis lingkungan dan kemanusiaan.

Sementara itu, Wamenekraf Irene Umar menilai Pipilaka memiliki potensi besar dalam membangun ekosistem animasi yang maju, terutama dari sisi teknologi.

Menurut dia, Pipilaka memiliki potensi sebagai penghimpun masyarakat sehingga dapat dihubungkan dengan aset-aset yang sudah ada.

"Meski fokusnya lebih ke anak-anak, tindakan kecil ini punya makna besar bagi generasi mendatang. Setelah IP lokal tercipta, bisa dikembangkan menjadi merchandise atau berkolaborasi dengan IP lokal lain yang sudah ternama,” kata Irene.

Lebih lanjut, Irene menyebutkan bahwa berbagai aktivasi dan lokasi dapat mengakomodasi karya animasi Pipilaka, misalnya di stasiun, bandara, atau tempat umum lainnya agar karya animator lokal lebih terlihat.

Selain itu, juga di Taman Ismail Marzuki dan Kota Tua Jakarta yang bisa dimanfaatkan untuk pameran imersif.

Dukungan dari Kemenekraf diharapkan semakin memperkuat semangat Pipilaka dalam mengembangkan IP lokal melalui berbagai acara kreatif berbasis konsep imersif.

"Animasi Pipilaka tak hanya memiliki aspek bisnis, tetapi juga sosial, sehingga pengembangan IP lokal dapat memberikan dampak lebih luas,” katanya.

Diketahui, nama Pipilaka berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti semut. Filosofi Pipilaka mencerminkan nilai gotong royong, di mana tindakan kecil dapat menghasilkan dampak besar.

Yayasan ini berfokus pada penyelenggaraan acara seni edukatif yang mendukung berbagai tujuan kemanusiaan dan lingkungan, dengan melibatkan anak-anak melalui format animasi maupun live action.

Baca juga: Kisai Entertainment berinvestasi untuk dua studio webtoon Indonesia

Baca juga: Film animasi lokal “JUMBO” bakal tayang di 17 negara

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |