Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) berkomitmen membantu Pemerintah Provinsi Maluku Utara dalam mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif yang mencakup musik, gim, konten kreatif, dan kuliner.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Irene Umar dan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda membahas strategi pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di Maluku Utara dalam pertemuan di Autograph Tower, Jakarta, Senin (17/11).
Menurut siaran pers kementerian pada Selasa, pertemuan tersebut antara lain membahas strategi eksposur, penguatan basis data, dan komersialisasi karya kreatif Maluku Utara.
Irene menyampaikan pentingnya dukungan untuk mempromosikan karya-karya musisi lokal Maluku Utara.
"Ini membutuhkan penguatan konten kreator dan kampanye digital. Kita bisa dorong ke TikTok, kolaborasi dengan Spotify, untuk mengangkat musik Indonesia Timur, serta menyiapkan panggung di ruang publik seperti Dukuh Atas atau Blok M," katanya.
Dia juga mengemukakan perlunya penyiapan basis data yang mencakup produk, layanan, talenta, dan daftar tarif produk kreatif daerah.
"Mall, event, bahkan brand sering kesulitan mencari hidden gems. Kalau kita punya database lengkap berisi talenta, produk, dan rate card, kita bisa langsung menghubungkan mereka dengan pasar," katanya.
Dalam hal ini, ia mengatakan, Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif siap memfasilitasi pelaksanaan kurasi melalui platform Ekraf Hunt.
Selain itu, Irene mengatakan perlunya penyiapan talenta untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
"Kita ingin memastikan bahwa ketika ada yang viral, mereka tidak hanya naik cepat tetapi juga bertahan. Jangan sampai terjadi easy come, easy go. Talenta harus siap secara legal, finansial, dan komersial," katanya.
Baca juga: Pemerintah daerah didorong membentuk dinas ekonomi kreatif
Gubernur Maluku Utara menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah menjalankan beberapa inisiatif untuk mendorong perkembangan ekonomi kreatif daerah.
"Salah satunya melalui kompetisi musik. Dulu peserta kebanyakan menyanyikan cover, kini kami hanya menerima karya orisinal," katanya.
Festival Musik Indonesia Timur rencananya diluncurkan tahun depan di Jakarta dan selanjutnya akan dijadikan sebagai acara tahunan.
Gubernur Maluku Utara juga menyampaikan rencana pengembangan usaha kuliner, kreasi konten, ekspor produk kreatif, serta pengembangan gim.
Dia mengemukakan peluang penggunaan cerita rakyat dalam pembuatan gim, animasi, dan konten digital.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Maluku Utara berencana mempromosikan Ternate sebagai Kota Rempah serta mendukung pengembangan komoditas unggulan seperti kenari, kopi pala, dan cengkeh.
Baca juga: Kementerian Ekonomi Kreatif dukung penguatan bisnis radio
Baca juga: Kemenekraf bahas penguatan talenta kreatif bersama perguruan tinggi
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































