Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) RI menegaskan komitmennya dalam mendukung Asta Cita, pada upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-79.
"Semangat memperingati Hari Amal Bakti 2025 tak dapat dipisahkan dari komitmen seluruh jajaran Kementerian Agama dalam mendukung dan mengimplementasikan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran," kata Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar melalui keterangan di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Menag pesan ke Itjen berani ungkap kebenaran
Menag menyatakan pihaknya berkomitmen dalam memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia, memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
"Asta Cita mengamanatkan betapa Indonesia Emas dapat terwujud jika umat hidup rukun dan harmonis. Sebaliknya, Indonesia emas akan sulit diwujudkan sekiranya umat tidak rukun dan tidak harmonis," tambahnya.
Menag Nasaruddin juga mengajak jajarannya untuk berperan serta dalam mewujudkan berbagai program kemaslahatan umat di tingkat nasional maupun global.
"Kementerian Agama harus mampu menguatkan peran dalam kampanye penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, sejalan dengan Asta Cita Presiden," ucapnya.
Menurut Nasaruddin, suara agama sangat dibutuhkan dalam kampanye pencegahan kerusakan iklim. Forum Conference of the Parties (COP) ke-28 tahun 2023 di Abu Dhabi dan COP ke-29 tahun 2024 di Azerbaijan, secara khusus membuka Paviliun Iman sebagai wadah bersama para tokoh lintas agama untuk menyuarakan pentingnya pelestarian alam dari perspektif agama-agama.
"Selain itu, Deklarasi Istiqlal yang ditandatangani oleh Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta pada 5 September 2024, juga menegaskan tentang pentingnya persatuan, toleransi, kemanusian, dan penanggulangan perubahan lingkungan," lanjutnya.
Baca juga: Humaniora kemarin, contraflow tol Japek hingga pesan Menag dalam Natal
Selain itu, Menag juga mengingatkan jajarannya agar terlibat dalam penguatan Pendidikan Keagamaan, yang dapat menghasilkan sumber daya manusia unggul dalam karakter, penguasaan sains, teknologi, literasi, dan memiliki kepedulian sosial.
Ia menilai, anak-anak dan peserta didik yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia adalah modal kekuatan bangsa dalam mengarungi percaturan global.
Pemberdayaan ekonomi umat juga menjadi konsentrasi Kemenag di hari lahirnya yang ke-79 ini, di mana Menag Nasaruddin menyebut hal ini dilakukan dalam upaya mewujudkan Asta Cita pemerintah dan mengentaskan kemiskinan.
"Mari kita satukan langkah kaki, bulatkan niat dan satukan pikiran untuk terus berkhidmat demi agama, bangsa, dan negara dengan niat ibadah. Kita semua perlu berupaya menjadi sahabat spiritual umat sesuai kapasitas masing-masing," tutur Nasaruddin Umar.
Baca juga: Menag: Kuota haji Indonesia 2025 sebanyak 221 ribu orang 2.210 petugas
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025