Kemdiktisaintek apresiasi USK-UNIMA kembangkan komoditi nilam

3 months ago 27

Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mengapresiasi kolaborasi Universitas Syiah Kuala (USK) dengan Universitas Negeri Manado (UNIMA) untuk mengembangkan komoditi nilam.

"Kolaborasi seperti ini sangatlah penting karena tidak hanya mampu mendorong komoditas unggulan Indonesia. Tapi turut mampu menciptakan ekosistem riset dan inovasi yang baik di Indonesia," kata Inspektur Jenderal Kemdiktisaintek Chatarina Muliana di Banda Aceh, Kamis.

Dia mengatakan hal itu di sela-sela menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara USK dengan UNIMA di Balai Senat USK Banda Aceh.

Ia menjelaskan kolaborasi tersebut perlu dilakukan sesama perguruan tinggi untuk saling transfer pengetahuan demi mendorong pembangunan di Indonesia.

"Kita memang harus bergerak bersama dan memberikan dampak yang baik kepada masyarakat .Jadi kita tidak berkompetisi tapi kita berkolaborasi sebagai bagian dari pemerintah,” katanya.

Baca juga: Kemdiktisaintek-BNPT kerja sama cegah ekstremisme di perguruan tinggi

Rektor USK Marwan menyampaikan terima kasih atas dukungan Kemdiktisaintek terhadap kolaborasi USK dan UNIMA.

"USK sangat terbuka untuk menjalin kemitraan dengan siapapun. Selama ini USK melalui Atsiri Research Center (ARC) telah berupaya untuk meningkatkan produktivitas nilam Aceh serta mendorong kesejahteraan petani nilam," katanya.

Ia mengatakan USK siap berkolaborasi dan berbagi pengalaman untuk pengembangan nilam.

Rektor UNIMA Joseph Philip Kambey mengatakan tujuan utama kunjungan ke USK untuk belajar budi daya nilam.

Ia mengatakan di Sulawesi Utara hampir semua petani mulai menanam nilam dan hal yang menjadi perhatian di tempat itu terkait dengan harga nilam yang masih kurang stabil, yaitu berkisar Rp600 ribu-Rp700 ribu per kilogram atau jauh melampaui Aceh yang sudah di atas Rp1 juta.

“Ini menjadi keprihatinan kita untuk mengambil bagian. Jadi ketika dapat ilmu dari sini kita akan mentransfer ilmunya ke pertanian nilam di sana. Karena kita ingin harga nilam di sana stabil, sehingga masyarakat merasakan dampak positifnya,” katanya.

Baca juga: USK-UTM sepakat bentuk Nusantara global

Baca juga: UNG jalin kerja sama dengan sepuluh perguruan tinggi di Timor-Leste

Pewarta: M Ifdhal
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |