Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora mendapatkan perhatian pembaca pada Selasa lalu (7/1) mulai dari kebijakan baru 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Pagi Ceria yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Selain itu, terdapat pula kabar mengenai pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Majelis Ulama Indonesia (MUI) minta penghentian pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) di PIK 2 serta gempa dangkal di Bima.
Berikut beberapa berita humaniora kemarin yang masih menarik disimak hari ini:
MUI minta proyek PSN di PIK 2 dihentikan
MUI meminta pemerintah untuk menghentikan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) di PIK 2 mengingat masih ada hal-hal yang belum selesai, baik sisi perizinan maupun kompensasi.
Baca berita lengkapnya di sini
Mendikdasmen: Makan Bergizi Gratis merupakan pendidikan karakter anak
Dalam kesempatan berbeda, Mendikdasmen Abdul Mu'ti kembali menekankan bahwa program MBG tak sekadar upaya perbaikan gizi anak Indonesia, namun juga merupakan pendidikan karakter bagi mereka.
Baca berita lengkapnya di sini
SPPG Purwakarta temukan sejumlah anak yang tak terbiasa makan nasi
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menemukan sejumlah anak yang tidak terbiasa makan nasi saat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di sejumlah sekolah sekitar Purwakarta.
Baca berita lengkapnya di sini
Gempa dangkal guncang Kota Bima NTB pada Rabu dini hari
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gempa bumi dangkal mengguncang Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu dini hari.
Baca berita lengkapnya di sini
Mendikdasmen kenalkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Pagi Ceria
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengenalkan dua kebijakan baru, di antaranya 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Pagi Ceria. Dia memberikan contoh kebijakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat meliputi bangun pagi, berdoa, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta istirahat cepat.
Baca berita lengkapnya di sini
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025