Pamekasan (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) di dua sekolah yang menjadi korban bencana, yakni di SDN Potoan Daya 2 dan SDN Palengaan Laok 6 di rumah dan tenda darurat.
"KBM di tenda darurat dan sebagian menumpang di rumah warga ini terpaksa kami lakukan, karena ruang kelas sudah tidak bisa digunakan sama sekali," kata Kepala Disdikbud Pamekasan Mohammad Alwi di Pamekasan, Senin.
SDN Potoan Daja 2 di Kecamatan Palengaan tidak bisa digunakan, karena mengalami musibah kebakaran.
Baca juga: BMKG tingkatkan kesiagaan menghadapi bencana melalui sekolah lapang
Sebanyak tiga ruang kelas dan satu ruang guru di sekolah itu ludes dalam musibah kebakaran yang terjadi pada 5 Oktober 2025 sekitar pukul 22:30 WIB yang disebabkan arus pendek listrik itu.
Sedangkan di SDN Palengaan Laok 6 sebanyak tiga ruang kelas rusak akibat bencana angin kencang yang terjadi pada 13 Oktober 2025.
"Akibat kondisi yang sangat darurat itu, maka kegiatan belajar di dua sekolah ini terpaksa digelar di tenda bencana dan rumah warga sekitar sekolah," kata Alwi.
Baca juga: Sekolah Rakyat Pamekasan berlakukan jaga malam untuk cegah perundungan
Ia menuturkan pihaknya telah melaporkan kejadian itu kepada Sekretariat Nasional SPAB Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen-RI) itu saat ini tengah tahap penilaian.
"Khusus di dua sekolah yang melakukan KBM dalam kondisi darurat ini, kami memberikan perhatian khusus dengan melibatkan instansi terkait lainnya, karena saat musim pancaroba, khawatir secara tiba-tiba ada hujan deras yang disertai angin kencang," katanya.
Disdikbud Pamekasan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga yang bersedia rumahnya ditempat untuk kegiatan belajar mengajar siswa tanpa harus membayar uang sewa.
Baca juga: Tujuh sekolah terendam banjir terapkan pembelajaran jarak jauh
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.