Kebakaran lahan 7,32 hektare di Muara Enim berhasil dipadamkan

2 hours ago 1
Total luasan lahan yang terbakar mencapai 7,32 hektare

Palembang (ANTARA) - Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Kementerian Kehutanan menyebutkan kebakaran lahan seluas 7,32 hektare di wilayah Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, berhasil dipadamkan setelah upaya intensif tim gabungan di lapangan.

Kepala Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Kementerian Kehutanan Ferdian Kristanto di Palembang, Selasa, mengatakan pihaknya memastikan seluruh titik api di kawasan tersebut telah berhasil dikendalikan berkat kerja sama tim gabungan di lapangan.

"Total luasan lahan yang terbakar mencapai 7,32 hektare. Seluruh api dan asap sudah tuntas dipadamkan," katanya.

Ia menjelaskan kebakaran lahan di wilayah Sungai Rotan terjadi di areal perkebunan dengan vegetasi karet dan semak belukar. Kondisi pemadaman sempat sulit dilakukan lantaran kebakaran juga terjadi di areal gambut dengan kedalaman sekitar 20 sentimeter.

Baca juga: Menkeu-Menhut sebut pentingnya manajemen kehutanan demi tekan karhutla

"Kebakaran yang terjadi di wilayah Sungai Rotan merupakan jenis kebakaran bawah permukaan (ground fire), yaitu api yang membakar lapisan tanah gambut atau bahan organik di bawah permukaan tanah," jelasnya.

Sementara itu, Kabid Penanganan Darurat BPDB Sumsel Sudirman mengatakan Sumsel mendapatkan bantuan satu helikopter water boombing untuk penanganan karhutla dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Penambahan helikopter water boombing tersebut dilakukan untuk menambah armada dalam melakukan pemadaman udara di tujuh wilayah yang berstatus zona merah di Sumsel. Adapun penambahan helikopter tersebut dilakukan pada Kamis, (23/10) kemarin.

Baca juga: Helikopter "waterbombing" padamkan tiga titik karhutla di Riau

Baca juga: BNPB upayakan kehadiran Manggala Agni di Aceh untuk atasi karhutla

"Untuk pengoperasian helikopter, baik untuk patroli maupun water bombing akan berakhir 5 November 2025," kata dia.

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |