Kaltim jadikan Sekolah Rakyat 'role model' pengelolaan sampah

14 hours ago 2
Kegiatan ini diharapkan dapat membiasakan siswa dan guru untuk memilah sampah, baik di sekolah maupun di rumah

Samarinda (ANTARA) - Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan Kawasan (BPBPK) Kalimantan Timur menjadikan Sekolah Rakyat (SR) Terintegrasi 24 Samarinda sebagai role model pengelolaan sampah dari sumbernya melalui sebuah kompetisi edukatif.

"Kegiatan ini diharapkan dapat membiasakan siswa dan guru untuk memilah sampah, baik di sekolah maupun di rumah," kata Kepala BPBPK Kaltim Evry Biaktama Meliala di Samarinda, Sabtu petang.

Evry menegaskan bahwa langkah ini dirancang sebagai bagian integral dari rangkaian peringatan Hari Habitat 2025 di tingkat provinsi.

Program yang bertajuk "Sosialisasi Kompetisi Pilah Sampah" tersebut diinisiasi BPBPK Kaltim berkolaborasi dengan Satker Prasarana Strategis Kalimantan Timur.

Baca juga: Prabowo dapat surat dari siswa SR, ucap terima kasih dan selamat ultah

Tujuan utamanya adalah mendorong budaya pemilahan sampah agar mengakar kuat di dalam lingkungan sekolah, sebagai fondasi kesadaran lingkungan sejak dini.

Pihaknya ingin meningkatkan kesadaran kolektif, baik di kalangan guru maupun murid, terhadap pentingnya prinsip-prinsip pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Evry juga menekankan betapa pentingnya peran seorang guru untuk tampil sebagai teladan atau role model konkret bagi para murid.

Keteladanan tersebut harus diwujudkan dalam aksi nyata sehari-hari dalam menjaga kebersihan lingkungan serta berkontribusi aktif pada kelestarian alam.

Ia menambahkan bahwa dukungan penuh dari seluruh pihak, termasuk orang tua siswa dan komite sekolah, sangat dibutuhkan untuk menjamin keberlanjutan program ini.

Baca juga: ORI: Keberhasilan program prioritas nasional bergantung pada pemda

Sebab, gerakan pemilahan sampah ini tidak boleh berhenti sebagai seremoni, namun harus menjadi kebiasaan baru yang konsisten.

BPBPK Kaltim berambisi menjadikan Sekolah Rakyat sebagai percontohan terbaik di Samarinda dalam praktik pengelolaan sampah yang efektif dan efisien.

Seluruh upaya ini pada akhirnya menjadi kontribusi nyata BPBPK Kaltim terhadap pencapaian target nasional dalam hal pengurangan volume sampah secara signifikan.

Melalui kompetisi ini, kesadaran lingkungan diharapkan dapat terus tumbuh dan menjelma menjadi kebiasaan positif baru di tengah masyarakat luas.

Baca juga: Kemensos minta Pemprov DKI sediakan lahan permanen Sekolah Rakyat

Kepala Bidang Linjamsos Dinsos Kaltim Achmad Rasyidi menyatakan program kepedulian lingkungan sangat sejalan dengan visi pembentukan karakter di SR.

Rasyidi menjelaskan bahwa para siswa di Sekolah Rakyat tidak hanya menerima fasilitas penuh untuk ekosistem pembelajaran akademik mereka.

Lebih dari itu, mereka juga secara khusus dibina untuk membentuk karakter yang utuh, termasuk karakter yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan.

Menurutnya, siswa memang harus dididik dengan segala hal secara komprehensif agar siap menghadapi tantangan zaman.

"Pendidikan komprehensif itu mencakup bagaimana mereka membangun interaksi sosial yang sehat dengan sesama warga sekolah," ucap Rasyidi.

Baca juga: Dinsos ungkap perhatian Wapres pada Sekolah Rakyat di Cirebon

Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |