Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperkuat konektivitas di Sumatera Utara guna mendukung mobilitas masyarakat, meningkatkan efisiensi logistik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan integrasi wilayah tersebut.
"KAI terus memperluas perannya dalam membangun konektivitas antardaerah di Sumatera Utara," kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta, Jumat.
Penguatan konektivitas itu dilakukan KAI melalui layanan angkutan penumpang dan barang, pengelolaan jalur rel aktif, serta kolaborasi dengan pemerintah melalui program public service obligation (PSO) dan perintis.
Baca juga: Dirut KAI siap bangun ekosistem logistik rel dukung efisiensi
"KAI menjadi pendorong mobilitas dan logistik yang inklusif dan efisien," ujarnya.
Ia menyebutkan KAI Divisi Regional I Sumatera Utara mengelola 479,309 km’sp (Kilometer Sepur) lintas aktif yang menjangkau wilayah Sumatera Utara dan sebagian Aceh.
"Tercatat 43 stasiun aktif tersebar di 13 kabupaten/kota di Sumatera Utara dan tiga stasiun di Provinsi Aceh dengan panjang rel 29,450 km’sp,” jelasnya.
KAI mencatat selama Januari hingga April 2025, volume angkutan penumpang di Divre I Sumatera Utara mencapai 873.114 penumpang, naik 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebanyak 817.225 penumpang.
Baca juga: Dirut KAI meluncurkan buku "Masinis yang Melintasi Badai"
“Angka ini mencerminkan pemulihan dan peningkatan minat masyarakat terhadap transportasi kereta api di luar Jawa,” ucapnya.
Layanan KA bersubsidi seperti KA Putri Deli (Medan–Tanjung Balai), KA Siantar Ekspres (Medan–Siantar), dan KA Datuk Belambangan (Tebing Tinggi–Lalang) mencatat total 1,7 juta penumpang sepanjang 2024. Sementara KA Perintis Cut Meutia di Aceh terus menghubungkan kawasan pedalaman dengan pusat kegiatan ekonomi.
“KAI menghadirkan beragam layanan, seperti KA Sribilah Utama yang melayani rute Medan–Rantau Prapat dengan kelas campuran Eksekutif, Bisnis, dan Ekonomi, serta KA lokal dan ekonomi untuk masyarakat di jalur pendek dan menengah,” tambah Anne.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025