KAI: KA barang anjlok di Surabaya Pasar Turi Rabu pagi

3 weeks ago 10
Rangkaian gerbong datar nomor urut ke-3, ke-4, dan ke-5 anjlok, dengan total delapan as yang terdampak

Surabaya (ANTARA) - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya, Jawa Timur, melakukan penanganan teknis gangguan operasional anjloknya gerbong KA Barang Aksa Cargo relasi Kalimas–Tanjung Priok yang terjadi di petak Jalan Mesigit–Surabaya Pasar Turi pada Rabu pagi.

Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menjelaskan gangguan terjadi sekitar pukul 08:04 WIB ketika KA Barang Aksa Cargo yang membawa 30 gerbong datar melintas di dekat Perlintasan Sebidang PJL 4 Stasiun Surabaya Pasar Turi.

"Rangkaian gerbong datar nomor urut ke-3, ke-4, dan ke-5 anjlok, dengan total delapan as yang terdampak," kata Luqman dalam keterangannya di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, proses evakuasi dan normalisasi lintasan langsung dilakukan, termasuk menggerakkan petugas keselamatan serta satuan operasi prasarana KAI Daop 8 Surabaya.

Baca juga: Perjalanan tiga KA dari Daop Semarang dibatalkan imbas kereta anjlok

Sementara itu gerbong yang tidak anjlok telah dievakuasi menuju Depo Sidotopo dan Stasiun Surabaya Pasar Turi untuk mempermudah penanganan lanjutan.

Selain itu pihaknya juga mendatangkan alat berat untuk mempercepat evakuasi gerbong yang anjlok.

Di sisi lain, kata Luqman, sejumlah perjalanan penumpang yang terdampak gangguan antara lain KA Jayabaya, KA Commuter Line Arjonegoro, dan KA Mutiara Timur.

“Kami memohon maaf kepada seluruh pelanggan dan masyarakat atas adanya gangguan perjalanan yang terjadi pagi ini,” tuturnya.

Oleh karena itu pihaknya berkomitmen memberikan informasi terbaru secara berkala dan berterima kasih atas pengertian para pelanggan yang terdampak.

Baca juga: Kemenhub memastikan penyelidikan insiden KA Kedunggedeh berlanjut

Baca juga: Evakuasi KA Purwojaya rampung, namun 9 KA masih dibatalkan

Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |