Kabupaten Lombok Timur masih berstatus siaga darurat kekeringan

4 days ago 5
Kekeringan saat ini masih dalam fase siaga darurat, hal itu sesuai dengan rilis dari BMKG, kondisi kekeringan di setiap daerah berbeda-beda, tetapi Lombok Timur masih berstatus darurat

Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), masih menetapkan status siaga darurat kekeringan, meskipun kondisi hujan mulai turun pada Oktober 2025.

"Kekeringan saat ini masih dalam fase siaga darurat, hal itu sesuai dengan rilis dari BMKG, kondisi kekeringan di setiap daerah berbeda-beda, tetapi Lombok Timur masih berstatus darurat," kata Kepala Pelaksana BPBD Lombok Timur Lalu Mulyadi di Lombok Timur, Rabu.

Di sisi lain, kata dia, hujan juga sudah mulai turun, sehingga sumur warga di beberapa tempat yang biasanya mengalami kekeringan sudah mulai ada resapan atau air yang ditampung bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

‘’Ada juga saat ini wilayah yang banjir karena hujan. Maka berdasarkan fakta tersebut kita masih dalam status siaga darurat," katanya.

Baca juga: BPBD: 20 desa di Lombok Timur rawan bencana banjir dan longsor

Walaupun dalam status siaga darurat, lanjut dia, bukan berarti pihak BPBD tidak melakukan pelayanan atau penyaluran air bersih terhadap kebutuhan darurat kebutuhan dasar air bersih bagi masyarakat.

‘’Kami tetap menyalurkan air bersih ke wilayah yang meminta penyaluran air bersih," katanya.

Mulyadi mengatakan wilayah yang paling ekstrem kekeringan yakni di Jerowaru dan kini pihaknya telah bekerja sama dengan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan Pemprov NTB untuk membantu penyaluran air ke wilayah Jerowaru.

Baca juga: BPBD naikkan status kekeringan di Lombok Timur jadi tanggap darurat

‘’BPBD sudah menyalurkan air bersih ke tiga wilayah saat ini yaitu ke Jerowaru, Suela, dan Puncak Jeringo," katanya.

Dari data pihaknya , dalam tahun ini sudah menyalurkan 80 tangki air bersih ke wilayah terdampak kekeringan yang sebelumnya bekerja sama dengan LSM dan Baznas Lombok Timur.

"Penyaluran air bersih tetap dilakukan sesuai permintaan masyarakat," katanya.

‘’Tugas BPBD tetap melakukan pemantauan secara bertahap terhadap wilayah yang menjadi sasaran penyaluran air bersih," katanya.

Baca juga: BPBD Lombok Timur: Perbaikan infrastruktur akibat bencana Rp2 miliar

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |