Kudus (ANTARA) - Kontingen Jawa Tengah, untuk sementara mendominasi perolehan medali di cabang olahraga (Cabor) sambo ajang PON Bela Diri Kudus 2025 dengan mengoleksi 13 medali, meliputi lima emas, tiga perak, dan lima perunggu.
"Perolehan medali tersebut masih bisa bertambah, karena masih ada empat atlet yang lolos di final kelas sport dan combat. Alhamdulillah, ini di luar ekspektasi," kata Pelatih Sambo Kontingan Jateng Sunoto di Kudus, Senin.
Ia mengungkapkan target awal sebenarnya hanya lima emas. Tetapi hingga hari ini (20/10) sudah ada 13 medali yang diperoleh, baik emas, perak, maupun perunggu.
Baca juga: Sumatera Utara kembali raih medali sambo di PON Bela Diri
Sunoto menjelaskan pada ajang PON Bela Diri Kudus 2025 ini Jateng menurunkan 19 atlet. Hasil positif tersebut tidak lepas dari komposisi tim yang merupakan hasil seleksi ketat pasca PON Aceh–Sumut 2024, ditambah hasil evaluasi dari Pra Porprov sebelumnya.
"Dari 19 atlet yang kami terjunkan. Di hari pertama kami meraih tiga emas dan dua perunggu, hari kedua dua emas, satu perak, dua perunggu, dan hari ketiga dua perak serta satu perunggu. Jadi progresnya cukup stabil," katanya menjelaskan.
Menurut Sunoto kunci dominasi Jateng di cabang sambo, yakni strategi mencari peluang di nomor combat, di mana daerah lain cenderung lebih kuat di nomor sport (bantingan).
"Kalau Jabar dan Sumut kuat di sport, kami banyak unggul di combat. Total empat emas kami dapat dari nomor combat, dan satu emas dari sport," ujarnya.
Meskipun telah melampaui target, tim Jateng belum berhenti. karena masih ada empat atlet yang akan bertanding di final, masing-masing dua di nomor combat dan dua di nomor sport, pada kelas minus 98 kilogram dan plus 98 kilogram untuk putra dan putri.
Baca juga: Reymond Simanjuntak syukuri perolehan perak PON Bela Diri 2025
Kontingan Jateng berharap dari empat atlet yang tersisa pada Selasa (21/10), masih bisa menambah medali, minimal satu emas lagi.
Nantinya tim Sambo Jateng akan melakukan evaluasi dan seleksi ulang untuk menghadapi ajang-ajang berikutnya, termasuk Porprov Jawa Tengah 2026.
"Kami akan lakukan bongkar pasang tim. Porprov nanti jadi ajang promosi dan degradasi atlet. Kami juga berharap ada dukungan anggaran lebih baik, karena selama ini sebagian besar atlet berlatih secara mandiri," ujarnya.
Salah satu atlet peraih medali perak, Sandi Pramana mengaku harus puas dengan hasil yang diraih meski masih ada evaluasi dari sisi persiapan.
"Saya sebenarnya kurang puas, karena seharusnya masih bisa lebih baik. Dari segi latihan mungkin masih kurang, jadi ke depan akan saya perbaiki lagi," ujarnya.
Baca juga: PON Bela Diri Kudus mulai pertandingkan pencak silat, sambo, dan kempo
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
