Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan membuang lumpur hasil pengerukan Kali Grogol segmen Lebak Bulus ke Ancol, Jakarta Utara.
"Kalau masih bisa diangkat nanti dibawa ke Gudang Rawa Minyak yang kemudian dibawa ke Ancol setelah tanahnya agak padat," kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin saat meninjau pengerukan Kali Grogol di Jakarta, Jumat.
Munjirin menjelaskan segmen pertama dalam pengerukan Kali Grogol, yakni berada di Waduk Lebak Bulus hingga Jalan Lebak Bulus 1 dengan panjangnya 519 meter. Pengerukan dilakukan untuk mencegah banjir di kawasan tersebut.
Jika lumpur yang bisa diangkat dibuang ke Ancol, maka tanah yang susah diangkut akan dibuat tanggul. "Jadi tanahnya kalau yang masih ada lahan tanah di situ kita akan tumpuk untuk jadi tanggul, kalau susah diangkat," katanya.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Kasudin SDA) Jakarta Selatan, Santo menyatakan dari pengerukan kali yang melintasi Lebak Bulus, sekitar 5.000 meter kubik (m3) lumpur diperkirakan akan dikirim ke Ancol.
Baca juga: Jaksel keruk Kali Grogol untuk atasi banjir
Baca juga: Rumah pompa Tanjung Duren diharapkan dapat atasi banjir di permukiman
Angka ini belum termasuk lumpur dari pengerukan kali lain di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel). "Untuk segmen pertama, dari Mayapada ke Lebak Bulus I, jumlahnya sekitar 5.000 meter kubik," ujar Santo.
Santo mengatakan lumpur itu akan dibuang ke Ancol karena Pemerintah Kota (Pemkot) Jaksel sudah memiliki alokasi tempat di sana.
Dia menambahkan, tanah hasil pengerukan juga dapat ditumpuk di tepi kali jika target pelebaran tercapai. Namun, jika lebar kali masih belum memenuhi target setelah pengerukan, lumpur tetap akan dibawa ke Ancol.
"Jika medannya memungkinkan dan masih cukup luas, lumpur bisa ditaruh di tepi kali. Namun, jika lebar kali bisa mencapai 10 meter sesuai target, kami akan menyesuaikannya," kata dia.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
