Jakarta (ANTARA) - Institut Teknologi Del (IT Del) dan PT Nusantara Siber Kreasi (Cyberbit) menjalin kerja sama strategis untuk mencetak talenta unggul di bidang keamanan siber.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkaya wawasan dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan di era digital yang semakin kompleks.
"Dengan kehadiran platform Cyberbit Cyber Range, kami optimis dapat mencetak talenta unggul dari IT Del yang siap berkontribusi memperkuat keamanan siber di tingkat nasional maupun global," ujar Rektor IT Del Arnaldo Marulitua dalam rilis pers yang diterima, Rabu.
Sebagai langkah awal, Cyberbit menyerahkan lima lisensi Not For Resale (NFR) dari platform pelatihan Cyberbit Cyber Range kepada IT Del.
Baca juga: Pakar: Waspadai evolusi serangan berbasis AI
Lisensi ini memungkinkan dosen, instruktur, dan mahasiswa IT Del mengakses pelatihan keamanan siber yang komprehensif, mulai dari teori hingga simulasi praktis dunia nyata.
Berbagai fitur pelatihan yang ditawarkan meliputi Cyber Range Training, Endpoint Detection and Response (EDR), Security Information and Event Management (SIEM), hingga Threat Hunting.
"Hal ini sejalan dengan cita-cita pendiri dan yayasan yang menaungi kami untuk menjadikan IT Del menjadi kampus unggulan di bidang keamanan siber. Kami percaya bahwa kolaborasi ini tidak hanya mendukung penguatan kapasitas akademik, tetapi juga menjawab kebutuhan industri di era digital saat ini,” ujar Arnaldo.
Baca juga: Deepfake suara diprediksi jadi ancaman siber pada 2025
Diketahui, Luhut B. Pandjaitan merupakan pendiri dari IT Del dan Yayasan Del, yang menaungi perguruan tinggi tersebut.
Direktur Cyberbit Suwandy Wijaya mengatakan melalui Cyberbit Cyber Range, pihaknya berkomitmen untuk memberikan pengalaman pelatihan yang realistis dan mendalam, sehingga para peserta siap menghadapi tantangan dunia siber yang semakin kompleks.
"Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mendukung pengembangan talenta dan memperkuat ekosistem keamanan siber di tingkat nasional,” ujar Suwandy.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pengajar dan mendukung pembelajaran mahasiswa. Pengalaman yang diberikan tidak hanya teori, tetapi juga hands on labs dan simulasi skenario serangan siber dunia nyata.
Baca juga: Prediksi keamanan siber 2025, dari deepfake hingga keamanan kuantum
Guna mendorong semangat belajar dan mengasah kemampuan praktis mahasiswa, kerja sama ini akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kompetisi E-Sport Cybersecurity yang didukung oleh Cyberbit.
Kompetisi ini diharapkan menjadi ajang bagi mahasiswa untuk menghadapi simulasi tantangan nyata dalam dunia keamanan siber.
“Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa kerja sama antara institusi pendidikan dan sektor swasta dapat menghasilkan solusi yang inovatif dan relevan untuk kebutuhan masa depan,” pungkas Suwandy.
Baca juga: BSSN siapkan SDM yang kompeten untuk hadapi serangan siber
Baca juga: Menkomdigi bertemu Duta Besar Estonia, bahas kerja sama keamanan siber
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025