Jakarta (ANTARA) - IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) selaku bagian dari Pelindo Group memperkuat literasi industri maritim dan logistik kepada generasi muda melalui program Pelindo Mengajar untuk menumbuhkan pemahaman dan minat terhadap sektor kepelabuhanan nasional.
"Di tengah derasnya arus globalisasi dan transformasi logistik nasional, IPC TPK selaku bagian dari Pelindo Group menghadirkan langkah nyata memperkuat literasi industri maritim dan logistik kepada generasi muda di SMA Negeri 1 Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat," kata Direktur Utama IPC TPK Guna Mulyana dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Menurutnya, Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, merupakan wilayah yang kini menjadi sorotan sejak hadirnya Pelabuhan Kijing, salah satu pelabuhan strategis nasional yang diresmikan pada Agustus 2022.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kegiatan Pelindo Mengajar 2025 tidak hanya berfokus pada sosialisasi peran pelabuhan, namun juga mendorong kesadaran akan peluang karier dan inovasi di bidang pengelolaan terminal petikemas serta rantai pasok logistik.
“Kami ingin siswa-siswi di SMAN 1 Mempawah Hilir tidak hanya mengenal pelabuhan sebagai tempat bongkar muat barang, tetapi juga memahami bahwa di balik aktivitas itu terdapat sistem, teknologi, dan sumber daya manusia yang berperan penting dalam perekonomian nasional,” ujarnya.
Sebanyak 150 siswa mengikuti kelas inspiratif ini dengan antusias. Tidak hanya Dirut IPC TPK, kegiatan juga diisi oleh Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko IPC TPK Yanuar Evyanto yang memberikan wawasan tentang pentingnya pengelolaan risiko dan efisiensi dalam operasional pelabuhan modern.
Selain berbagi ilmu, IPC TPK juga menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kualitas pendidikan dengan menyerahkan tiga unit PC all in one, satu unit tablet, serta tiga unit smartphone untuk siswa berprestasi.
"Dukungan ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem belajar berbasis digital di sekolah tersebut," ujar Guna.
Lebih lanjut, dia mengatakan kegiatan itu juga menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo Group, yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Nomor 4 mengenai Pendidikan Berkualitas, dengan menekankan pemerataan akses terhadap ilmu pengetahuan dan industri masa depan.
“Kami percaya, pembangunan pelabuhan tidak akan berarti tanpa pembangunan manusia di sekitarnya. Generasi muda Mempawah harus menjadi bagian dari rantai nilai itu, bukan sekadar penonton, tapi penggerak,” kata Guna.
Melalui Pelindo Mengajar, Guna menegaskan, peran pelabuhan bukan hanya sebagai simpul logistik nasional, melainkan juga pusat transfer pengetahuan dan inspirasi tempat di mana koneksi antara pendidikan, ekonomi, dan masa depan daerah benar-benar berlabuh.
Di tempat yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMAN 1 Mempawah Hilir Purmiasih menilai hal tersebut sebagai langkah positif karena dapat meningkatkan wawasan siswanya mengenai industri logistik dari praktisi secara langsung.
"Program ini tidak hanya membuka wawasan siswa, tapi juga menghadirkan perspektif baru tentang dunia kerja dan industri logistik yang mungkin belum pernah mereka bayangkan sebelumnya,” kata Purmiasih.
Baca juga: IPC TPK terapkan "Terminal Booking System" kurangi kepadatan truk
Baca juga: Penanganan peti kemas IPC TPK meningkat 14,87 persen
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
								Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































