Jakarta (ANTARA) - Di tengah dinamika ekonomi dan isu lingkungan yang kian kompleks, Indonesia dihadapkan pada tuntutan untuk bertransformasi menuju industri yang berkelanjutan. Namun, perjalanan ini bukan hanya milik industri, melainkan juga masyarakat sebagai elemen utama dalam ekosistem tersebut. Industri pertambangan, salah satu sektor strategis yang menopang perekonomian Indonesia, tidak bisa lepas dari tanggung jawab ini (Sura Prewati & Bayangkara, 2024). Untuk itu, langkah-langkah inovatif dan kolaboratif yang memastikan kelestarian lingkungan harus diutamakan.
MIND ID, sebagai BUMN Holding Industri Pertambangan di Indonesia, memiliki peran vital dalam ekosistem pertambangan yang berkelanjutan, tidak hanya sebagai pendorong ekonomi, tetapi sebagai pionir dalam transformasi berkelanjutan di industri pertambangan (mind.id, 2023). Dengan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), MIND ID memperlihatkan bagaimana keuntungan ekonomi dapat berjalan selaras dengan upaya pelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial. MIND ID terus mengupayakan transformasi yang tidak hanya berfokus pada keuntungan ekonomi semata, tetapi juga mempertimbangkan aspek sosial dan ekologi. Program-program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang diinisiasi oleh MIND ID merupakan contoh nyata bagaimana industri pertambangan dapat menjadi bagian dari solusi dalam mengatasi krisis lingkungan, sembari meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat (Candra Puspita Ningtyas et al., 2022). Namun, upaya menuju keberlanjutan ini tidak bisa berjalan sendiri. Sinergi antara industri dan masyarakat menjadi elemen kunci yang memungkinkan terciptanya ekosistem yang saling mendukung. Dengan melibatkan masyarakat sebagai mitra, MIND ID dapat mengembangkan program yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan komunitas lokal. Kerja sama ini tidak hanya membangun kepercayaan masyarakat terhadap industri, tetapi juga mendorong mereka untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan, sehingga tercipta masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Komunikasi yang efektif adalah fondasi penting dalam membangun hubungan harmonis antara industri dan masyarakat (Permadi & Muis, 2021). Dalam konteks industri pertambangan, pendekatan komunikasi yang tepat dapat mengubah persepsi dan menciptakan kepercayaan, terutama ketika perusahaan melaksanakan program-program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), pengelolaan lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi. Melalui komunikasi yang transparan dan inklusif, perusahaan dapat memastikan bahwa masyarakat merasa didengar dan dilibatkan, bukan hanya sebagai penerima manfaat, tetapi juga sebagai mitra sejati dalam mencapai tujuan keberlanjutan. Menurut Ibu Ira Mirawati, Dosen sekaligus Kepala Prodi Manajemen Komunikasi di Universitas Padjadjaran dan seorang content creator tiktok yang aktif membahas isu-isu lingkungan dan sosial, komunikasi yang terbuka dan jujur dari pihak industri adalah kunci untuk membangun kolaborasi yang kuat dengan masyarakat. “Keterbukaan dan kejujuran dalam komunikasi industri adalah fondasi kepercayaan masyarakat. Tanpa kepercayaan, inisiatif keberlanjutan hanyalah langkah formalitas tanpa dampak nyata di lapangan” ujar Ibu Ira. Pendekatan ini mengedepankan keterbukaan dalam setiap tahap pelaksanaan program, mulai dari perencanaan hingga evaluasi, sehingga masyarakat memiliki pemahaman menyeluruh dan merasa memiliki peran penting dalam setiap pencapaian. Komunikasi yang inklusif, lanjut Ibu Ira, dapat diwujudkan melalui berbagai strategi seperti dialog berkala, diskusi kelompok, atau penggunaan media sosial sebagai sarana interaksi langsung antara industri dan komunitas lokal. “Inklusi berarti tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga mengajak masyarakat untuk berdiskusi dan mengungkapkan pendapat mereka,” kata Ira. Dengan pendekatan ini, industri seperti MIND ID dapat lebih responsif terhadap kebutuhan lokal sekaligus membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan dengan masyarakat sekitar.
MIND ID, sebagai induk dari beberapa perusahaan tambang terkemuka di Indonesia seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), menjalankan berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar area tambang (mind.id, 2023). Program TJSL MIND ID tidak hanya sekadar mengucurkan dana, tetapi membangun hidup, harapan, dan masa depan masyarakat lokal. Dalam program PUMK ANTAM, lebih dari 5.000 pelaku UMK di kawasan sekitar tambang kini tidak hanya bertahan hidup, tapi berkembang. Mereka tumbuh bersama, menjadi bagian dari perjalanan keberlanjutan yang dibangun MIND ID. Dampak dari program ini terlihat dalam meningkatnya perekonomian lokal, terciptanya lapangan kerja, dan lahirnya usaha-usaha yang semakin berkelanjutan di komunitas lokal.
Selain itu, PT Timah Tbk juga menjalankan program mobil kesehatan keliling, yang menjangkau lebih dari 4.300 warga di 42 desa sekitar area tambang. Program ini memudahkan masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan berkualitas, terutama di daerah yang minim fasilitas kesehatan. Program ini tidak hanya menurunkan angka penyakit dan meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan tambang sebagai mitra yang peduli akan kesehatan dan kesejahteraan mereka. Program-program tersebut telah memberikan kontribusi nyata bagi kehidupan masyarakat sekitar. Di bidang ekonomi, program pengembangan UMK ANTAM membantu banyak warga setempat memperoleh penghasilan yang lebih baik dan menciptakan ekosistem usaha yang berkelanjutan. Secara sosial, kehadiran mobil kesehatan dari PT Timah memperbaiki akses kesehatan dan memperkuat dukungan sosial antara perusahaan dan komunitas. Sedangkan dari sisi lingkungan, program ini juga berperan dalam mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan melalui pendidikan dan kampanye kesehatan (Tarigan et al., 2022).
Menurut Ibu Ira Mirawati, dosen Manajemen Komunikasi di Universitas Padjadjaran, pendekatan berbasis komunitas adalah kunci keberhasilan dalam pelaksanaan program TJSL. “Pemberdayaan masyarakat lokal membutuhkan pendekatan yang partisipatif, di mana masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga dilibatkan dalam proses perencanaan dan evaluasi program,” ungkap Ibu Ira. Dengan demikian, program TJSL yang inklusif dapat mendorong masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam menjaga keberlanjutan program dan menciptakan perubahan yang bertahan lama. Pendekatan komunitas ini memungkinkan MIND ID untuk memahami kebutuhan riil masyarakat serta membangun rasa kepemilikan bersama. Dengan komunikasi yang terbuka dan pendekatan yang partisipatif, MIND ID berhasil menciptakan dampak positif yang mendalam di berbagai wilayah operasi, sekaligus mendorong kesadaran lingkungan dan partisipasi sosial dari masyarakat.
Di balik keberhasilan program yang telah dilakukan, perjalanan menuju keberlanjutan tidaklah mudah. Startegi komunikasi dan kepentingan yang berbeda antara perusahaan dan masyarakat menjadi tantangan tersendiri. Sebagai mahasiswi yang pernah berkecimpung langsung melalui program internship di Komisi VII DPR RI memberikan wawasan saya mengenai tantangan-tantangan ini, khususnya ketika saya ikut serta dalam Rapat Dengar Pendapat bersama MIND ID. Dalam rapat tersebut, kami mendiskusikan berbagai isu terkait pengelolaan sumber daya alam dan dampak industri terhadap masyarakat dan lingkungan. Beberapa masalah yang muncul adalah bahwa masyarakat terkadang merasa kurang dilibatkan dalam keputusan-keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka, khususnya terkait dengan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Hal ini menimbulkan rasa skeptis terhadap niat baik perusahaan. Selain itu, adanya perbedaan kepentingan antara industri yang berorientasi pada keuntungan dan masyarakat yang menginginkan kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan juga menjadi hambatan besar dalam mewujudkan sinergi yang berkelanjutan.
Dari perspektif komunikasi, dosen saya, Ibu Ira Mirawati, berpendapat bahwa komunikasi yang transparan dan inklusif dapat menjadi alat penting untuk mengatasi hambatan-hambatan ini. Menurut beliau, melalui komunikasi yang terbuka, perusahaan dapat menjelaskan niat dan tujuan program-program yang dijalankan serta melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi rasa ketidakpercayaan, tetapi juga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai inisiatif yang dilaksanakan oleh perusahaan. Komunikasi yang efektif juga dapat menyatukan kepentingan yang berbeda, menciptakan kolaborasi yang lebih solid antara industri dan masyarakat. Selanjutnya untuk memperkuat sinergi antara industri dan masyarakat Ibu Ira Mirawati merekomendasikan beberapa strategi yaitu dengan mengadopsi strategi komunikasi yang lebih partisipatif dan membangun komunikasi yang lebih inklusif. Salah satu langkah konkret yang disarankan adalah mengadakan forum dialog secara berkala antara perusahaan dan masyarakat untuk membahas isu-isu yang relevan, mendengar langsung masukan dari masyarakat, serta memastikan transparansi dalam pengambilan keputusan. Forum ini tidak hanya memungkinkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, tetapi juga memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk menjelaskan program keberlanjutan dan dampak positif yang ingin dicapai. Selain itu, penggunaan media sosial sebagai platform komunikasi yang lebih terbuka dan interaktif juga menjadi strategi yang efektif. Melalui media sosial, perusahaan dapat menyebarkan informasi terkait dengan program keberlanjutan, tantangan yang dihadapi, serta upaya yang dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Media sosial memungkinkan perusahaan untuk menjangkau audiens yang lebih luas, memberikan pembaruan secara real-time, dan membangun kedekatan dengan masyarakat.
Lebih lanjut, dosen saya juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara industri, akademisi, dan pemerintah untuk membangun masa depan yang berkelanjutan. Kolaborasi ini sangat krusial karena masing-masing sektor membawa keahlian dan perspektif yang berbeda. Pemerintah dapat memberikan kebijakan yang mendukung, akademisi dapat melakukan riset yang relevan, dan industri dapat melaksanakan program-program yang berdampak langsung. Dengan bekerja sama, ketiga sektor ini dapat menciptakan solusi yang lebih holistik dan berkelanjutan bagi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dan lingkungan.
Komunikasi memainkan peran yang sangat penting dalam memberdayakan masyarakat dan membangun hubungan yang berkelanjutan antara industri dan komunitas lokal. Komunikasi yang efektif memungkinkan terjalinnya pemahaman yang lebih baik antara kedua belah pihak, menciptakan ruang untuk dialog yang konstruktif, dan mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dalam berbagai inisiatif keberlanjutan. Melalui komunikasi yang transparan dan inklusif, industri dapat menjelaskan tujuan mereka dan dampaknya terhadap lingkungan serta masyarakat, sementara komunitas lokal dapat menyampaikan kebutuhan, harapan, dan kekhawatiran mereka, sehingga tercipta sinergi yang saling menguntungkan.
Melihat ke depan, kolaborasi yang semakin erat antara industri dan masyarakat membuka peluang besar untuk masa depan yang lebih baik. Dengan memanfaatkan strategi komunikasi yang partisipatif, serta melibatkan berbagai sektor, Indonesia dapat bergerak menuju transformasi hijau yang sesungguhnya. Kolaborasi ini akan mendorong terciptanya kebijakan yang lebih berkelanjutan dan program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menjaga kelestarian lingkungan, serta memperkuat perekonomian. Ini adalah bagian dari upaya kita dalam merangkai masa depan yang lebih cerah, di mana keberlanjutan menjadi landasan untuk kemajuan yang inklusif dan berkeadilan.
________________________________________
Karya tulis ini dibuat dalam rangka lomba MediaMIND 2024 dengan kategori Reportease Mahasiswa yang digagas oleh MIND ID.
Penulis : Devita Riana Maghfiroh
Perguruan Tinggi : Manajemen Komunikasi - FIKOM Universitas Padjadjaran
Narasumber : Dr. Ira Mirawati., M.I.Kom - Kepala Prodi Manajemen Komunikasi Universitas Padjadjaran