Ini kata Wagub terkait ekonomi di DKI versus pelestarian sejarah

4 days ago 7

Jakarta (ANTARA) -

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyatakan pertumbuhan ekonomi di daerah ini harus beriringan dengan pelestarian sejarah sehingga warga di kawasan itu tetap bisa menikmati kesejahteraan yang meningkat.

“Pertumbuhan ekonomi tidak boleh meniadakan sejarah tapi keduanya harus beriringan,” kata dia, di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan kawasan Heritage Kota Tua merupakan destinasi wisata unggulan yang menjadi ikon sejarah dan juga menjadi wajah Jakarta.

Saat ini juga tengah dilakukan pembangunan jalur MRT Fase 2A yang akan menghubungkan Bundaran HI dengan kawasan Kota Tua.

“Ini tentu membuat kawasan bersejarah ini semakin mudah diakses dan memiliki daya tarik yang tinggi,” kata dia.

Baca juga: BI: Parekraf jadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di Jakarta

Pemprov DKI berencana akan melakukan revitalisasi bangunan-bangunan bersejarah di daerah setempat dengan sistem pembangunan kawasan orientasi transit (TOD).

Pembangunan Berorientasi Transit (TOD) merupakan konsep pengembangan kota yang memaksimalkan fungsi permukiman, bisnis dan rekreasi di sekitar transportasi umum yang terintegrasi.

“Tujuannya adalah penguatan Jakarta sebagai kawasan pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata dia.

Selain itu, DKI Jakarta memiliki potensi bahari dengan pesona alam kawasan pesisir dan pulau di kawasan Pulau Seribu yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan maupun investor untuk menanamkan modal mereka.

Pihaknya tengah berupaya memperkuat sarana transportasi dan menyediakan paket wisata terpadu.

Baca juga: DBH dipotong Rp15 triliun, Rano: DKI tak lakukan protes

Menurut dia, semua ini dapat dilakukan dengan kolaborasi pemerintah, dunia usaha sehingga pertumbuhan ekonomi tidak hanya terjadi di daratan tapi dirasakan warga di kepulauan.

Sebelumnya Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Iwan Setiawan menyatakan bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) diyakini dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru, inklusif dan berkelanjutan di Jakarta.

“Parekraf bukan cuma rekreasi dan hiburan tapi juga motor penggerak ekonomi rakyat, sumber devisa hingga identitas suatu budaya dari kota,” katanya.

Menurut dia, hal ini ditopang dengan data kontribusi sektor jasa yang mencapai 54,6 persen terhadap ekonomi Jakarta.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |