Kudus (ANTARA) - Pengurus Besar Ju-jitsu Indonesia (PBJI) menyiapkan enam atlet terbaik untuk berlaga di SEA Games 2025 yang dijadwalkan digelar pada Desember 2025 dengan target dua medali emas.
"Sebetulnya, kami menyiapkan banyak atlet. Akan tetapi setelah melalui empat kali review oleh Asisten Deputi dan Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kemudian ditentukan sebanyak enam atlet," kata Ketua Umum PBJI Dedy Triharjanto di Kudus, Sabtu.
Ia mengatakan nantinya total ada 13 orang yang dilibatkan dalam persiapan tim nasional ju-jitsu Indonesia untuk ajang dua tahunan tersebut, meliputi atlet, pelatih, serta tim pendukung.
Meskipun hanya enam atlet, dia mengaku bersyukur karena tidak semua cabang olahraga mendapatkan kesempatan yang sama dikirimkan ke ajang olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Persyaratan untuk dikirim ke kejuaraan dua tahunan tersebut, kata dia, tidak mudah, karena harus memiliki pengalaman di panggung internasional serta pengalaman tambahan di dalam negeri, sehingga harus mempunyai dua tiket, yaitu juara di internasional dan pastinya juara di nasional.
Baca juga: PBJI: Nomor jujitsu di PON Kudus lebih banyak dibanding PON Aceh-Sumut
Pada akhir Oktober, imbuh dia, akan kembali dilakukan review dengan harapan ada penambahan alokasi atlet.
"Kami dengar pemerintah lewat Bapak Presiden RI sangat mendukung untuk cabang olahraga yang dipersiapkan mengikuti ajang pesta olahraga Asia Tenggara 2025 di Bangkok, Thailand," ujarnya.
Dari keenam atlet yang ditetapkan, tiga di antaranya dari Jawa Timur, dua dari Jawa Barat, dan satu dari DKI Jakarta. Mereka akan turun di berbagai nomor pertandingan berdasarkan kelas berat badan karena dalam SEA Games, kategori yang dipertandingkan hanya ditentukan berdasarkan berat badan.
Kalaupun nantinya akan ada penambahan jumlah atlet, maka atlet yang juara dari PON Bela Diri Kudus 2025 akan diprioritaskan untuk ikut seleksi menuju SEA Games Thailand.
"PBJI tetap optimistis bisa memenuhi target dua medali emas di SEA Games 2025, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan ju-jitsu di kawasan Asia Tenggara," ujarnya.
Baca juga: Jateng siap rebut emas jujitsu PON Bela Diri
Baca juga: Erick bakal undang menteri olahraga se-ASEAN bahas perubahan SEA Games
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
