Jakarta (ANTARA) - Tim nasional bola voli putra U-21 Indonesia akan mengevaluasi skema bertahan untuk menghadapi bola tip ball.
Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Pelatih timnas U-21 Indonesia Nur Widayanto seusai tim Garuda Muda memaksa Argentina bermain tiga set sebelum kalah 2-3 (25-23, 25-27, 25-23, 20-25, 10-15) pada pertandingan keempat Pul D Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21 Putra 2025 di Jiangmen Sports Center, Jiangmen, China, Senin.
"Untuk bertahan kami tadi lemah di bola-bola kecil atau tip ball...Ketika serangan lawan mulai terbaca dengan soft block yang menghasilkan counter attack, mereka mulai melancarkan bola-bola tip ke arah sekitar garis serang yang menyulitkan pemain belakang untuk bertahan," kata Nur Widayanto dikutip dari PBVSI, Selasa.
Baca juga: Indonesia U-21 di peringkat empat Pul D Kejuaraan Dunia Voli U21
Selain itu, Nur Widayanto menilai bahwa koordinasi serangan yang belum bisa berjalan lancar menjadi salah satu faktor yang harus diperbaiki oleh tim Merah Putih selepas melawan Argentina.
"Masalahnya ada di koordinasi cover serangan pemain lain kurang siap mengambil bola saat serangan yg dilakukan outside dan opposite hitter tersebut terbendung blok lawan," ungkap Nur Widayanto.
Kekalahan dari Argentina membuat tim asuhan Anwar Sadat tersebut kini turun ke peringkat kelima Pul D dengan mengantongi total lima poin.
Peluang Indonesia untuk bisa lolos ke babak 16 besar hanya bisa diraih jika memetik kemenangan pada laga kelima.
Selanjutnya tim Garuda Muda akan bersua Prancis di Jinagmen Sports Center, Jiangmen, China, Selasa pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Indonesia U-21 paksa Argentina bermain lima set
Baca juga: Penerimaan bola yang gagal jadi faktor kekalahan Indonesia U-21
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.