Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Operator kompetisi sepak bola nasional BRI Super League, I.League menyatakan industri sepak bola dalam negeri menawarkan banyak peluang berkarir yang bisa dimanfaatkan oleh para sarjana setelah lulus dari bangku perkuliahan.
"Prinsipnya seperti itu, jadi pekerjaan yang bisa dimanfaatkan ketika mereka hadir di dunia sepak bola," kata Manager Creating Shared Value (CSV) ILeague Hanif Marjuni saat ditemui seusai seminar BRI Goes To Campus bertajuk "Sepak Bola sebagai Industri dan Peluang Profesi Baru" di Universitas Negeri Malang (UM), Kota Malang, Jawa Timur, Jumat.
Dia mengatakan, lantaran telah menjadi industri, maka dunia sepak bola membutuhkan banyak tenaga profesional dari banyak bidang.
Baca juga: Bung Kus: Jalan sepak bola Indonesia menjadi industri masih panjang
Kebutuhan ini disebutnya perlu ditawarkan kepada para mahasiswa agar bisa terlibat berkontribusi terhadap pengembangan industri sepak bola Indonesia, setelah mereka lulus.
"BRI tahun lalu survei, bahwa perputaran uang itu ada Rp10 koma sekian triliun di sepak bola. Artinya, semakin banyak peluang kerja dan semakin banyak kebutuhan terhadap profesional, mulai UMKM, klub, operator, dan PSSI," ucapnya.
Hanif pun menyampaikan bahwa pelaksanaan seminar di UM ini menjadi bagian dari upaya memperkenalkan potensi ketersediaan lapangan pekerjaan di industri sepak bola.
Pada kesempatan itu, pihaknya pun turut menyelenggarakan kelas materi guna memberikan pemahaman dan menarik minat mahasiswa untuk terjun sebagai profesional di balik layar kompetisi sepak bola.
Baca juga: Mengenal peran penting seorang agen dalam industri sepak bola
Setiap kelas berisikan 50 mahasiswa dan untuk materinya meliputi medical officer, media officer, marketing officer, dan local organizing committee.
"Peserta menyesuaikan dengan latar belakang masing-masing mahasiswa, bagi yang punya background bisnis dan ekonomi bisa mengikuti marketing, komunikasi bisa media," ujarnya.
Selain di Kota Malang, agenda seminar serupa juga dilaksanakan secara maraton di beberapa kampus lain di Indonesia, seperti Surabaya, Yogyakarta, Bali, Bandung, dan Lampung.
"Kemarin sudah ke Padang. UM juga menyatakan ini adalah seminar pertama kali dengan latar belakang topik sepak bola," tuturnya.
Baca juga: Adjis Doaibu sebut industri sepak bola mirip stand up comedy
Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































