HDI 2025, Aceh salurkan kaki palsu kepada 98 penyandang disabilitas

2 hours ago 2

Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial (Dinsos) Aceh memberikan bantuan berupa kaki palsu untuk 98 penerima manfaat (cacat fisik) di Aceh dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025.

"Dalam rangka HDI 2025 ini, kami telah menyerahkan bantuan kaki palsu kepada 98 penerima manfaat," kata Plt Kepala Dinas Sosial Aceh, Chaidir, di Banda Aceh, Rabu.

Penyerahan bantuan dalam rangka HDI 2025 dengan tajuk “Membangun Masyarakat Inklusif bagi Penyandang Disabilitas untuk Mendorong Kemajuan Sosial” ini dilakukan oleh Ketua TP PKK Aceh, Marlina Muzakir dan didampingi Plt Kepala Dinas Sosial Aceh, di halaman Kantor Dinas Sosial Aceh.

Peringatan HDI 2025 juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni dan kreativitas penyandang disabilitas, seperti penampilan tarian dan acara peragaan busana (fashion show).

Selain itu, salah seorang penyandang disabilitas menyerahkan sebuah lukisan kepada Marlina Muzakir yang menggambarkan sosok beliau bersama Gubernur Aceh, Muzakir Manaf.

Chaidir mengatakan, peringatan HDI menjadi momentum strategis untuk memperkuat pengarusutamaan inklusi serta pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di Aceh.

"Karena, pembangunan yang berkeadilan hanya dapat terwujud apabila seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, memperoleh kesempatan dan akses yang setara," ujarnya.

Dirinya menambahkan, peringatan hari disabilitas Internasional ini harus menjadi pengingat bersama untuk mengubah paradigma terhadap penyandang disabilitas, dari pendekatan berbasis belas kasihan menuju pemenuhan hak, kesetaraan, dan pemberdayaan.

Ia menegaskan, inklusivitas bukanlah beban, melainkan peluang untuk membangun masyarakat yang adil, adaptif, dan saling menguatkan.

Melalui peringatan HDI ini, Pemerintah Aceh membuka ruang seluas-luasnya bagi penyandang disabilitas untuk berkontribusi serta menunjukkan potensi terbaiknya di tengah masyarakat.

"Melalui momentum HDI, Pemerintah Aceh mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menghapus stigma dan diskriminasi, serta mewujudkan Aceh yang inklusif, ramah disabilitas, dan berdaya bagi semua," kata Chaidir.

Baca juga: Gubernur Aceh berkomitmen perluas program bantuan sosial disabilitas

Baca juga: TelkomGroup beri pemulihan psikologis anak di Aceh Tamiang

Baca juga: 10 daerah di Aceh perpanjang status tanggap darurat bencana

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |