Jakarta (ANTARA) - Tangerang Hawks Basketball memecahkan rekor poinnya sendiri setelah melibas Rajawali Medan 113-85 dalam pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025, di Indoor Stadium Sports Center, Tangerang, Sabtu malam.
Berdasarkan statistik IBL, kemenangan itu menjadi sejarah bagi Hawks, karena membukukan skor tertinggi dalam satu pertandingan sejak bergabung dalam IBL pada 2022.
Hawks mematahkan pencapaiannya sebelum ini pada skor 102 poin, saat melawan Pacific Caesar Surabaya musim lalu.
Ini kemenangan kesembilan klub itu dari 15 laga musim ini atau dua kemenangan beruntun pada pekan kesepuluh.
Skuad asuhan Antonius Joko Endratmo itu pun naik dari posisi kedelapan ke peringkat kelima klasemen IBL.
Sebaliknya, Rajawali semakin menderita karena belum pernah menang dalam 14 laga.
Kemenangan Hawks dimotori oleh lima pemainnya, mulai dari Christopher Bryant dengan 26 poin, delapan rebound, dan empat assist.
Baca juga: Kapten Dewa United: Kami harus jaga asa untuk raih "playoffs" IBL 2025
Bryant untuk pertama kali mencetak lebih dari 20 poin dan sekaligus menjadi perolehan poin tertingginya dalam satu pertandingan.
Branch yang diragukan tampil karena sempat cedera menyelesaikan pertandingan dengan 21 poin, tujuh rebound, dan 10 assist.
Ebrahim Lopez Enguio yang bermain 18 menit, membukukan 17 poin, sedangkan Jarred Shaw membuat 15 poin, sembilan rebound, dan lima assist. Gabriel Batistuta Risky menyumbangkan 10 poin.
Dari 12 pemain yang diturunkan pelatih, hanya Habib Titoaji yang tidak mencetak poin.
Rajawali masih mengandalkan dua pemain asingnya, Quintin Dove yang membukukan 30 poin dan Corbin yang menyumbangkan 17 poin, ditambah 10 poin dari Darryl Sebastian Winata.
Pemain asing baru Rajawali, Djery Jean Baptiste, mencetak sembilan poin, tujuh rebound, dua assist, tiga steal, dan dua blok dalam debutnya.
Berikutnya Hawks menjamu Satya Wacana Salatiga dan Pacific Caesar Surabaya.
Baca juga: Pacific siap jegal Borneo yang berusaha raih tiket playoffs IBL 2025
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025