Duo Mercedes Russell dan Antonelli kena penalti turun satu grid

1 day ago 4

Jakarta (ANTARA) - Duo Mercedes George Russell dan Kimi Antonelli terkena penalti turun satu grid pada GP Bahrain yang berlangsung di Sirkuit Internasional Bahrain, Minggu.

Russell dan Antonelli kedapatan melanggar aturan pada sesi kualifikasi usai memasuki jalur cepat di pit lane pada sesi kualifikasi GP Bahrain yang berlangsung Sabtu (12/4).

"Perwakilan tim Mercedes, Mr Shovlin, menyatakan bahwa ia memberi instruksi untuk meluncurkan mobil ke jalur cepat, dengan kesalahan, karena salah menafsirkan pesan yang diunggah di halaman tiga layar waktu, 'perkiraan waktu memulai ulang', untuk menjadi pesan yang menyarankan waktu memulai ulang yang sebenarnya," tulis Formula 1 dikutip Minggu.

Tim Mercedes berargumen bahwa langkah yang mereka ambil sebenarnya tidak menguntungkan timnya maupun merugikan tim lain.

Namun penilaian dari tim FIA menyebut bahwa langkah yang diambil oleh tim pabrikan asal Jerman tersebut telah melanggar aturan karena mendahului tim lain meski dengan waktu sesi kualifikasi yang masih tersisa 11 menit.

Baca juga: Piastri pole position, Leclerc start dari posisi kedua

"Direktur olahraga FIA menyatakan bahwa langkah tersebut dapat menjadi keuntungan olahraga karena dapat memungkinkan sebuah tim untuk melakukan rencana lari sedangkan tim lain mungkin tidak mampu," tulis Formula 1.

Dengan pelanggaran ini membuat Russell yang seharusnya akan memulai balapan dari urutan kedua turun satu grid ke posisi ketiga digantikan oleh pembalap Ferrari Charles Leclerc.

Nasib yang sama dialami oleh Antonelli yang akan memulai balapan dari urutan kelima usai turun dari posisi keempat, yang digantikan pembalap Alpine Pierre Gasly.

Sedangkan pembalap McLaren Oscar Piastri akan memulai balapan dari pole position usai menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi.

Baca juga: Klasemen Formula 1: Verstappen tempel ketat Lando Norris

Baca juga: Tsunoda mulai pahami RB21 meski gagal dalam kualifikasi di Jepang

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |