Hari Santri, DPR sebut santri pilar utama dalam membangun peradaban

10 hours ago 1
Santri masa kini harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia, namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam... Dengan karakter seperti itu, santri akan menjadi agen perubahan

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ansory Siregar menilai santri merupakan pilar utama atau pemilik peran penting dalam membangun peradaban bangsa, sekaligus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Santri bukan hanya penjaga akidah dan moral bangsa, melainkan juga pilar utama dalam membangun peradaban,” kata Ansory Siregar di Jakarta, Rabu.

Dalam momentum Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober, Ansory pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh santri di Indonesia yang terus berperan memperjuangkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, Ansory menilai peringatan Hari Santri tahun ini menjadi refleksi penting bagi umat Islam untuk meneguhkan kembali semangat kebangsaan dan kontribusi santri bagi kemajuan bangsa.

Baca juga: Kado Hari Santri, Presiden setuju pembentukan Ditjen Pesantren Kemenag

Menurutnya, santri masa kini harus mampu menjadi motor penggerak kemajuan di berbagai bidang, tidak hanya dalam dakwah dan pendidikan, tetapi juga di bidang teknologi, ekonomi, dan sosial kemasyarakatan.

“Santri masa kini harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia, namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam dan nasionalisme. Dengan karakter seperti itu, santri akan menjadi agen perubahan yang membawa Indonesia menuju peradaban dunia,” ucap Ansory.

Ansory juga mengingatkan pentingnya melestarikan semangat perjuangan para ulama dan santri terdahulu yang telah ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia berharap semangat itu terus hidup dalam diri generasi santri untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.

Baca juga: Kemenag ajak santri aktif kembangkan potensi daerah

Ia juga menyatakan dukungan terhadap pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag).

"Saya mendukung penuh pembentukan Ditjen Pesantren di Kementerian Agama agar pembinaan terhadap pesantren lebih terarah, terkoordinasi, dan berkelanjutan. Pesantren adalah benteng moral bangsa yang harus mendapat dukungan kelembagaan yang kuat,” ucapnya.

Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menyetujui pembentukan Ditjen Pesantren di lingkungan Kemenag dan menjadi kabar gembira karena bertepatan dengan peringatan Hari Santri 2025.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |