Hari Anak Jakarta Membaca: Jelajahi dunia literasi di Perpusnas

3 weeks ago 9

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta menetapkan tanggal 24 Agustus sebagai Hari Anak Jakarta Membaca (Hanjaba), sebuah hari khusus yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca anak-anak.

Dalam rangka merayakan hari spesial itu, ada satu destinasi yang sebaiknya tidak kamu lewatkan. Tempat ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan layanan yang mampu menumbuhkan rasa cinta terhadap dunia membaca.

Sudah bisa menebak tempat apa yang dimaksud? Yup, jawabannya adalah Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas).

Didukung fasilitas yang lengkap dan lingkungan yang ramah serta terbuka untuk siapa saja, Perpusnas memiliki peran lebih dari sekadar tempat menyimpan koleksi buku, tetapi juga wadah berkembangnya ide, rasa ingin tahu, dan semangat belajar tumbuh bersama.

Berikut informasi singkat seputar Perpusnas yang perlu kamu ketahui sebelum berkunjung.

Jam operasional

Perpusnas yang berlokasi di Jl. Medan Merdeka Selatan No.11, Jakarta Pusat, melayani pengunjung pada Senin-Jumat pukul 08.00-19.00 WIB serta pada Sabtu dan Minggu pukul 08.00-16.00 WIB.

Namun, perlu diperhatikan bahwa Perpusnas tidak beroperasi pada hari libur dan saat cuti bersama.

Para pemustaka sedang membaca buku di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta, pada Jumat (16/5/2025). (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)

Peraturan yang harus dipatuhi ketika berkunjung

1. Titip tas di tempat penitipan

Pemustaka wajib menitipkan tas mereka di tempat penitipan yang terletak di lobby lantai 1 gedung Perpusnas.

Sebelum menitipkan tas, pisahkan barang yang akan dibawa dan menempatkannya ke dalam tas transparan yang telah disediakan oleh petugas di tempat penitipan.

2. Tidak membawa makanan dan minuman ke ruang baca

Pemustaka memang diperbolehkan untuk membawa makanan dan minuman ke dalam Perpusnas. Namun, apabila ingin menggunakan ruang baca, wajib menitipkan makanan dan minuman mereka di meja yang terletak di dekat pintu masuk.

3. Menjaga ketenangan, kebersihan, dan keamanan koleksi serta fasilitas

Seperti perpustakaan pada umumnya, Perpusnas mengimbau pemustaka menjaga ketenangan dengan tidak berbicara dengan suara keras ketika sedang berada di ruang baca. Penggunaan ponsel juga diperbolehkan dalam mode senyap agar tidak mengganggu kenyamanan bersama.

Diwajibkan membuang sampah pada tempatnya serta menggunakan fasilitas yang tersedia sesuai fungsinya. Dengan menjaga kebersihan, lingkungan perpustakaan tetap nyaman digunakan oleh semua pengunjung.

Selain fasilitas, pemustaka juga harus menjaga baik koleksi buku, arsip, atau dokumen di Perpusnas. Sebab, koleksi-koleksi tersebut merupakan aset berharga negara yang wajib dipelihara bersama.

Pengunjung membaca buku di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.

Kartu keanggotaan

Pemustaka tidak wajib mempunyai kartu anggota apabila hanya berkunjung. Namun, jika ingin menggunakan seluruh fasilitas dan layanan Perpusnas, diperlukan kartu anggota.

Proses pembuatan Kartu Anggota Perpusnas ini sangat mudah dan cepat. Berikut tahapan untuk membuat Kartu Anggota Perpustakaan Nasional RI:

  1. Buka tautan keanggotaan perpusnas.go.id, lalu klik “Daftar” pada bagian bawah laman. Baca dan setujui Persyaratan Pendaftaran.
  2. Isi Formulir Pendaftaran Anggota dengan data diri Anda
  3. Setelah berhasil mendaftar, Anda akan mendapatkan Nomor Anggota
  4. Untuk mendapatkan kartu anggota, kunjungi layanan pencetakan kartu di lantai dua gedung Perpusnas dengan membawa kartu identitas seperti KTP, SIM, atau Kartu Pelajar.
  5. Ambil nomor antrian melalui komputer yang tersedia dan tunggu hingga dipanggil oleh petugas
  6. Petugas akan memotret Anda dan Kartu Anggota pun jadi.

Saat ini, Perpusnas telah menggunakan Kartu Anggota Digital sehingga pemustaka tidak lagi menerima kartu dalam bentuk fisik.

Seorang pengalih media menyelesaikan pengalihwahanaan naskah kuno di Perpustakaan Nasional (Perpusnas). (ANTARA FOTO/FAUZAN)

Rekomendasi spot

Perpusnas memiliki 27 lantai dengan berpuluh ruangan di dalamnya. Tidak heran jika banyak pemustaka merasa bingung menentukan ruangan yang ingin dikunjungi.

Jangan khawatir, Antara akan memberikan rekomendasi ruangan yang dapat Anda gunakan.

1. Lantai 21 & 22
Kedua lantai ini berfungsi sebagai Layanan Koleksi Monograf Terbuka yang dapat digunakan apabila ingin membaca beragam koleksi buku atau mengerjakan tugas.

Seluruh pengunjung bebas mengakses area ini tanpa memerlukan Kartu Anggota.

2. Lantai 13
Lantai 21 dan 22 yang dapat diakses tanpa Kartu Anggota sering sekali ramai sehingga tidak menyisakan kursi dan meja. Sebagai alternatif, pemustaka yang mempunyai Kartu Anggota dan menginginkan suasana lebih tenang serta privat dapat menggunakan fasilitas di lantai 13.

3. Lantai 8
Selain membaca buku, pemustaka juga bisa mengakses berbagai hiburan secara gratis di Layanan Koleksi Audio Visual yang berada di lantai 8.

Layanan ini menyediakan koleksi DVD/CD film dan musik dari berbagai genre yang dapat diputar melalui komputer yang telah disediakan.

Bahkan, pengunjung juga bisa merasakan pengalaman menonton layaknya di bioskop dengan melalui fasilitas teater mini yang tersedia di lantai ini.

4. Lantai 24
Di lantai ini disajikan informasi mengenai kekayaan koleksi budaya Nusantara. Selain itu, pemustaka dapat pula membaca, mengerjakan tugas, atau sekadar duduk santai di lounge sembari menikmati lanskap Monumen Nasional.

Sebagai anak Jakarta, kamu sangat beruntung memiliki akses ke destinasi sekeren dan selengkap Perpustakaan Nasional. Sayang sekali jika kesempatan ini tidak dimanfaatkan dengan baik.

Momen Hari Anak Jakarta Membaca merupakan waktu yang tepat untuk mulai mengenal dan menjelajah dunia literasi.

Baca juga: Hanjaba dinilai sebagai cara bangun budaya membaca di Jakpus

Baca juga: Jaktim berupaya pertahankan peringkat tertinggi minat baca

Baca juga: Hanjaba di Jaksel gencarkan literasi dan ruang ekspresi pada anak

Pewarta: Nadine Laysa Amalia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |