Jayapura (ANTARA) - Gubernur Papua Mathius D. Fakhiri menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan dukungan sponsor bagi klub kebanggaan masyarakat Bumi Cenderawasih, Persipura Jayapura, serta pengembangan olahraga di seluruh wilayah Papua.
“Persipura bukan sekadar klub sepak bola, tetapi simbol kebanggaan dan semangat juang masyarakat Papua," ujarnya di Papua, Senin.
Oleh karena itu, katanya, ia akan berjuang ke pemerintah pusat untuk mencari sponsor dan memastikan pembinaan olahraga di Papua terus berjalan.
Baca juga: Manajer Persipura yakin tangan dingin RD bisa bawa tim lebih baik
"Dalam waktu dekat kami juga akan menggandeng berbagai perusahaan besar yang beroperasi di Papua, termasuk PT Freeport Indonesia, agar turut berkontribusi dalam mendukung kemajuan olahraga daerah," katanya.
Gubernur mengaku pada Minggu (19/10) menyaksikan langsung laga pekan keenam Pegadaian Championship Liga 2 Indonesia antara Persipura Jayapura dan Persiba Balikpapan di Stadion Lukas Enembe.
Menurut Mathius, saat menyaksikan jalannya pertandingan tersebut ia sangat bangga karena Persipura berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 melalui gol Ramai Rumakiek pada menit ke-75.
Dia menambahkan dukungan dunia usaha menjadi penting agar para atlet memiliki fasilitas dan kesempatan berkembang secara berkelanjutan.
Baca juga: Dispora Biak buat desain olahraga daerah untuk bina atlet prestasi
"Selain itu saya juga menilai olahraga memiliki peran besar dalam membentuk karakter, kedisiplinan, dan semangat generasi muda Papua," ujarnya lagi.
Dia menjelaskan pemerintah akan memberikan perhatian penuh terhadap dunia olahraga semua kegiatan olahraga akan dukung secara maksimal.
"Saya berharap kemenangan Persipura kali ini menjadi motivasi bagi para pemain untuk terus berprestasi sehingga menjadi inspirasi bagi anak-anak muda Papua,” katanya.
Baca juga: Papua Pegunungan dorong peningkatan ekonomi melalui ajang olahraga
Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































