Gorontalo produksi jagung 32,6 ton

5 hours ago 2

Gorontalo (ANTARA) - Panen raya serentak tahap pertama dalam rangka Gugus Tugas Polri mendukung program Ketahanan Pangan di Provinsi Gorontalo berhasil memproduksi jagung 32,6 ton.

Sekretaris Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim di Gorontalo, Jumat mengatakan jika lahan yang dipanen hari ini (28/02/2025) merupakan hasil kerja sama antara Polda Gorontalo dan masyarakat.

"Produksi yang mencapai 32,6 ton pada panen raya tahap pertama ini, diharapkan sukses meningkat dua kali lipat pada panen raya kedua nanti," kata Sofian.

Harapannya agar panen raya yang masih akan dilakukan tahap kedua di 20 polda se-Indonesia itu bisa mendorong dan mewujudkan ketahanan pangan yang diinisiasi oleh Presiden RI, termasuk di Provinsi Gorontalo.

"Melalui Kepolisian Republik Indonesia, kita panen jagung serentak untuk tahap pertama di 18 polda, salah satunya Provinsi Gorontalo. Mudah-mudahan ini akan meningkatkan dan mewujudkan ketahanan pangan," kata Sofian.

Berdasarkan laporan Ketua Gugus Tugas Polri total lahan yang dipanen, yakni 3.846 hektare dengan estimasi hasil panen 19.233 hingga 38.467 ton.

Panen kali ini adalah jagung diperuntukkan untuk pakan ternak dan lainnya. Sementara untuk jagung konsumsi sudah dipanen lebih dulu.

Polda Gorontalo memperoleh estimasi hasil panen jagung kurang lebih 32,6 ton dari lahan seluas 6,5 hektare yang berlokasi Desa Limehe Timur Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo.

Kegiatan yang berpusat di Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur dipimpin oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dedi Prasetyo dan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono.

Secara simbolis pada panen raya di Provinsi Gorontalo dilakukan oleh Wakapolda Gorontalo Brigjen Pol Simson Zet Ringu, dihadiri Sekprov Sofian Ibrahim, Kepala Dinas Pertanian Muljadi Mario, dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.

Baca juga: Dukung ketahanan nasional, Polda Metro Jaya panen raya jagung di Bogor

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |