Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, mendirikan sekolah lansia untuk merespons peningkatan angka harapan hidup, sekaligus menjawab tantangan populasi menua atau aging population.
Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS), usia harapan hidup (UHH) di Provinsi Bali mengalami peningkatan. Dari hasil Long Form SP2020, sekitar 72.25 tahun untuk laki-laki dan 77.64 tahun untuk perempuan.
"Peluncuran sekolah lansia ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk mewujudkan lansia yang sehat, aktif, dan produktif. Ini sejalan dengan visi pembangunan kependudukan berkelanjutan yang adaptif terhadap struktur usia penduduk yang terus berubah," ujar Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Ni Luh Gede Sukardiasih dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Sekolah Lansia Mawar Putih tersebut terletak di Lingkungan Puri Candra Asri, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.
Baca juga: ASABRI menghadirkan program sekolah lansia untuk peserta pensiun
Peningkatan angka harapan hidup di Bali, seperti di berbagai daerah di Indonesia, secara tidak langsung menyebabkan bertambahnya jumlah penduduk lansia.
Dari data Sensus Penduduk Provinsi Bali Tahun 2020, tercatat sekitar 12,88 persen penduduk Bali berusia 60 tahun ke atas dan diproyeksikan terus meningkat hingga mencapai 16 persen pada tahun 2035.
"Kondisi ini memerlukan penyesuaian kebijakan pembangunan yang inklusif terhadap kebutuhan kelompok lansia, termasuk dalam bidang pendidikan nonformal dan pengembangan kapasitas," ujar Sukardiasih.
Menurutnya, program tersebut merupakan bagian dari strategi nasional yang bertujuan menciptakan ruang pembelajaran yang ramah lansia, guna meningkatkan kualitas hidup, kemandirian, dan keberdayaan sosial ekonomi lansia di tingkat desa.
Baca juga: Jaktim perkuat peran posyandu lansia dengan mendirikan sekolah pintar
Dalam kegiatan sekolah lansia, para peserta akan mendapatkan materi terkait kesehatan lansia, penguatan psikososial, keterampilan kewirausahaan, literasi digital, serta keuangan dasar.
Sementara itu, Kepala Desa Batubulan Dewa Gede Sumerta mengapresiasi dukungan pemerintah pusat dalam penguatan peran lansia di masyarakat.
“Kami menyambut baik hadirnya Sekolah Lansia di Batubulan sebagai bentuk nyata komitmen bersama untuk memberdayakan para sesepuh desa, sehingga mereka tetap berkontribusi dalam kehidupan sosial dan ekonomi,” paparnya.
Kepala Sekolah Lansia Mawar Putih I Gustu Ayu Trisnawati mengemukakan, sebanyak 30 lansia terdaftar di Sekolah Lansia Mawar Putih. Sekolah lansia ini menjadi sekolah lansia pertama yang berdiri di Kecamatan Sukawati. Di tingkat kabupaten, Mawar Putih adalah sekolah lansia keempat yang dibentuk di Kabupaten Gianyar.
Selama enam bulan ke depan, siswa Sekolah Lansia Mawar Putih akan mendapatkan pembelajaran terkait aspek kesehatan lansia, mencakup gangguan kognitif dan psikologis pada lansia, terapi harian hipertensi, stroke, diabetes, dan jantung, pencegahan osteoporosis, pertolongan pertama bagi lansia, pemenuhan gizi lansia, juga aspek spiritual serta penyaluran hobi dan kewirausahaan.
"Dengan diluncurkannya Sekolah Lansia Mawar Putih ini, diharapkan tercipta ekosistem lingkungan perumahan yang ramah lansia serta mampu mewujudkan lansia yang bermartabat, berdaya guna, dan tetap menjadi subjek pembangunan," ucap Ayu.
Baca juga: Sekolah Lansia solusi peningkatan lansia jadi kepala rumah tangga
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025