FPRB Aceh gandeng USM kembangkan kurikulum mitigasi bencana 

3 months ago 19
Pengembangan kurikulum di perguruan tinggi ini merupakan upaya memperkuat mitigasi bencana melalui edukasi dan sosialisasi

Banda Aceh (ANTARA) - Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Aceh menggandeng Universitas Serambi Mekah (USM) mengembangkan kurikulum meningkatkan wawasan mitigasi bencana di kalangan mahasiswa.

Ketua FPRB Aceh Hasan Dibangka di Banda Aceh, Rabu, mengatakan kerja sama pengembangan kurikulum kebencanaan tersebut dilakukan dengan Program Studi Biologi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Serambi Mekah, Banda Aceh.

"Kerja sama ini untuk pengembangan kurikulum pada mata kuliah pengetahuan dan biokonservasi guna meningkatkan wawasan mahasiswa agar peduli terhadap lingkungan serta terhindar dari bencana alam," kata Hasan Dibangka.

Ia menyambut baik kerja sama pengembangan kurikulum tersebut. Sebab, mitigasi dan penanggulangan bencana harus terus diperkuat melalui lembaga pendidikan. Apalagi, Provinsi Aceh merupakan wilayah rawan bencana.

Baca juga: Kementerian Agama jadikan MIN 3 Jembrana percontohan kurikulum cinta

"Pengembangan kurikulum di perguruan tinggi ini merupakan upaya memperkuat mitigasi bencana melalui edukasi dan sosialisasi tentang begitu pentingnya penanggulangan dan pengurangan dampak risiko sebuah bencana," kata Hasan Dibangka.

Sementara itu, Dekan FKIP Universitas Serambi Mekah Jalaluddin mengatakan kolaborasi dengan FPRB Aceh merupakan langkah maju dalam menguatkan pendidikan dan penyadaran mahasiswa terhadap mitigasi bencana.

"Kami berharap adanya kesepakatan pendidikan kebencanaan dengan FPRB ini, mahasiswa maupun akademisi dapat memahami pengurangan risiko bencana," kata Jalaluddin.

Ketua Program Studi Biologi FKIP Universitas Serambi Mekah Nurul Akmal mengatakan kesepakatan bersama dengan FPRB Aceh bertujuan untuk pengembangan mata kuliah yang disisipkan pengetahuan terkait mitigasi bencana.

"Kerja sama dengan FPRB Aceh ini untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa agar lebih peduli terhadap lingkungan serta mampu mengurangi dampak risiko dari bencana alam," kata Nurul Akmal.

Baca juga: Stella: Mendidik kemampuan latih AI lebih penting dari kurikulum AI

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |