Beijing (ANTARA) - Di saat arus perjalanan musim panas tahunan berlangsung di China, industri pariwisata memperkirakan pasar yang bahkan semakin kuat, didorong oleh proyeksi optimistis untuk pertumbuhan berkelanjutan dalam perjalanan keluarga.
Menurut laporan tren perjalanan musim panas 2025 yang dirilis oleh agensi perjalanan daring LY.com pada Juni, perjalanan keluarga tetap menjadi pendorong utama transportasi pada musim panas tahun ini.
Laporan itu juga memperkirakan bahwa sekitar 6 juta orang diperkirakan akan naik pesawat untuk pertama kalinya selama musim liburan musim panas tahun ini.
Laporan tersebut memperkirakan bahwa penumpang yang bepergian bersama anak di bawah umur akan menyumbang 34,7 persen dari penumpang penerbangan sipil domestik dan sekitar 23 persen di rute internasional selama periode perjalanan musim panas tahun ini mulai Juli hingga Agustus, keduanya lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2024.
Agensi perjalanan yang berbasis di Beijing, Utour, mencatat pertumbuhan 70 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dalam jumlah pelanggan perjalanan musim panas hingga pertengahan Juni. Perjalanan keluarga diproyeksikan menyumbang lebih dari 60 persen dari pemesanan musim panas mereka.
"Pandangan kami adalah bahwa musim panas tahun ini bisa menjadi musim pariwisata paling semarak dalam beberapa tahun terakhir," kata Li Mengran, manajer media dan hubungan masyarakat di Utour.

Para pelaku industri pariwisata percaya bahwa seiring semakin banyaknya orang kelahiran tahun 1980-an dan 1990-an menjadi orang tua, mereka semakin mencari pengalaman yang melampaui wisata tradisional dan lebih bersedia mengeluarkan biaya untuk perjalanan yang memberikan kepuasan emosional.

Wang Peng, associate researcher di Akademi Ilmu Sosial Beijing (Beijing Academy of Social Sciences), menjelaskan bahwa alih-alih hanya berfokus pada membeli barang fisik untuk anak-anak mereka, generasi orang tua yang baru ini semakin cenderung menciptakan pengalaman bermakna melalui perjalanan keluarga dan aktivitas bertema untuk pertumbuhan anak, yang menjadi salah satu alasan utama di balik maraknya wisata keluarga akhir-akhir ini.
Mengikuti tren tersebut, pengalaman belajar budaya yang imersif juga semakin populer, memicu peningkatan popularitas berbagai aktivitas seperti lokakarya kerajinan tradisional, adat istiadat rakyat, pengalaman warisan budaya takbenda, dan edukasi sains.

Agensi tersebut merancang berbagai paket bertema yang mencakup elemen-elemen warisan budaya takbenda, seperti membuat patung adonan dan seni memotong kertas. Per Juni, keluarga-keluarga yang melancong ini telah menyumbang 82 persen dari pelanggan musim panas agensi itu.
Sementara itu, laporan dari Meituan dan CAAPA menyatakan bahwa, di era media sosial, kekayaan intelektual (intellectual property/IP) yang sedang menjadi tren juga semakin memengaruhi pilihan perjalanan keluarga, dengan para orang tua sangat mengapresiasi pengalaman yang layak difoto dan dapat dibagikan secara daring.
Menurut laporan terbaru dari platform perjalanan daring Mafengwo, pemesanan tiket untuk Pop Land meningkat secara signifikan, didorong oleh Labubu yang sensasional, sebuah karakter yang berada di bawah portofolio IP Pop Mart.
Sementara itu, LEGOLAND Shanghai Resort yang akan segera dibuka, yang merupakan LEGOLAND terbesar di dunia dan dijadwalkan resmi diluncurkan pada 5 Juli, juga menjadi destinasi utama musim panas bagi banyak wisatawan.
Li Mengran percaya bahwa pasar pariwisata musim panas 2025 siap untuk pulih sepenuhnya dan mengalami transformasi struktural, dengan keluarga yang melancong sebagai mesin utama pertumbuhan.
"Didorong oleh pemulihan (rebound) ekonomi global dan meningkatnya kapasitas penerbangan internasional, musim panas tahun ini akan ditandai oleh tiga tren utama, yakni permintaan yang didorong oleh keluarga, perjalanan bertema yang lebih kuat, dan pengalaman yang lebih mendalam serta imersif, yang akan memberikan peluang baru bagi industri pariwisata," kata Li. Selesai
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.