FKBI: Jika tiang monorel dibongkar, kembalikan ke fungsi area publik

2 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Ketua Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) Tulus Abadi mengatakan apabila tiang-tiang monorel yang mangkrak di Jalan Rasuna Said dibongkar, maka harus dikembalikan ke fungsi area publik.

"Misalnya, untuk perluasan pedestrian dan atau ruang terbuka hijau, taman kota," kata Tulus dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Dia pun menyarankan agar tiang-tiang yang mangkrak itu tidak dibongkar untuk dijadikan perluasan jalan raya bagi kendaraan pribadi, karena di ruas Jalan Rasuna Said sudah beroperasi angkutan masal, yakni Transjakarta dan LRT Jabodebek.

"Fungsi LRT Jabodebek dan Transjakarta harus diperkuat dengan akses pedestrian. Jika digunakan untuk perluasan jalan, maka dampaknya Jalan Rasuna Said akan makin macet, dan fungsi Transjakarta dan LRT Jabodebek menjadi kurang optimal," ujar Tulus.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menargetkan pembersihan tiang monorel yang mangkrak di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan hingga Jalan Asia Afrika itu rampung pada 2026.

Baca juga: Ini kata Pram terkait pembersihan tiang monorel mangkrak

Dia pun mengatakan sudah berdiskusi dengan pihak PT Adhi Karya mengenai rencana pembersihan tiang monorel mangkrak itu pada Januari 2026.

“Untuk monorel, tentunya kami sudah berbicara dengan Adhi Karya, tetapi nanti apa hasil pembicaraannya, silakan tanyakan kepada Adhi Karya. Tetapi, kami sudah merencanakan. Mudah-mudahan Januari segera bisa kita mulai dan tahun 2026 bisa selesai,” tutur Pramono.

Apabila tiang-tiang tersebut sudah dibersihkan, dia berharap Jakarta, terutama daerah Rasuna Said menjadi lebih baik dan rapi.

Atas tekadnya tersebut, Pramono pun menempuh berbagai cara untuk membersihkan tiang monorel yang dinilainya mengganggu keindahan ibu kota.

Salah satunya dengan berkonsultasi kepada Kejaksaan Tinggi Jakarta serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Lebih lanjut, dia juga menegaskan bukan hanya kawasan Jakarta pusat yang dibersihkan, tetapi juga daerah-daerah lain di Jakarta.

“Sekarang di daerah-daerah, kalau dilihat, termasuk ketika tadi datang ke tempat ini (Jakarta Timur), kolong-kolong jalan tol, kemudian di bawahnya, saya sudah minta untuk dilakukan perbaikan, termasuk dibuatkan grafiti, mural, taman-taman yang ada,” jelas Pramono.

Baca juga: Pramono targetkan pembersihan tiang monorel mangkrak selesai pada 2026

Baca juga: Pramono akui "gatal" ingin segera bersihkan tiang monorel mangkrak

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |