FGI siap terima tantangan selenggarakan ajang-ajang akbar berikutnya

2 months ago 24

Jakarta (ANTARA) - Ketua umum Federasi Gimnastik Indonesia (FGI), Ita Juliati, siap menerima tantangan untuk menyelenggarakan ajang-ajang gimnastik akbar berikutnya, setelah Indonesia sukses menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025.

“Saya suka tantangan soalnya ya. Jadi kita tahu bahwa senam artistik itu merupakan salah satu induk cabang olahraga dan juga merupakan olahraga Olimpiade, dan sangat rumit,” kata Ita, saat ditemui usai acara penutupan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu.

“Dengan selesainya acara ini dan alhamdulillah kita bisa menyelesaikannya dengan baik, rasanya sih kita akan terima kalau tantangan itu datang lagi,” katanya.

Pada Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, China menjadi pemuncak klasemen akhir dengan koleksi tiga medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu. Posisi kedua dihuni oleh Jepang dengan dua medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu, sedangkan AS berada di posisi ketiga dengan dua medali emas, satu medali perak, dan dua medali perunggu.

Baca juga: Antrean penonton mengular di hari terakhir Kejuaraan Dunia Senam 2025

Ita selanjutnya menyebut bahwa ia sudah mendapat tawaran dari Ketua Asian Gymnastic Union (AGU), A-Rahman Al-Shathri, agar Jakarta menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia berikutnya.

Setelah sukses menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam Artistik, Ita menyebut bahwa fokus organisasi yang diketuainya saat ini adalah mempersiapkan atlet-atlet muda dan pembibitan atlet. Terutama setelah semua atlet Indonesia gagal menembus putaran final All-around.

Salah satu bentuk persiapan atlet-atlet muda itu adalah dengan menghibahkan peralatan-peralatan (apparatus) yang digunakan di Kejuaraan Dunia Senam Artistik kepada pusat pelatihan dan pengurus provinsi.

“Alhamdulillah dengan selesainya event ini, kami Federasi Gimnastik Indonesia mendapatkan hibah dari pemerintah, peralatan yang ada tadi. Kami memiliki enam set, dan dengan keputusan Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) bahwa tiga set akan kami gelar di Cibubur (Cibubur Youth Elite Center),” ujar Ita.

Sedangkan untuk tiga set lagi akan dipinjamkan kepada pemusatan latihan provinsi yang memiliki atlet pelatihan jangka panjang.

“Jadi saya yakin dengan adanya, walaupun masing-masing provinsi tidak mendapatkan peralatan lengkap full, tapi paling tidak mereka punya semangat mempunyai alat-alat yang baru,” tuturnya.

Baca juga: Jurnalis asing puji penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Senam 2025 Jakarta

Baca juga: Daiki Hashimoto belum puas dengan dua medali Kejuaraan Dunia 2025

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |