Manokwari (ANTARA) - Sebanyak 1.200 peserta mengikuti gelaran edukasi literasi pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang dilaksanakan di Manokwari, Papua Barat, selama tiga hari terhitung sejak 16-18 Oktober 2025.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program AI Ready ASEAN yang digagas ASEAN Foundation bersama Google.org serta mitra pelaksana Yayasan Kaizen Collaborative Impact.
"Edukasi literasi AI menyasar mahasiswa, pelaku UMKM, dan pelajar jenjang SMA/SMK," kata Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari Dr Filep Wamafma di Manokwari, Sabtu.
Menurut dia bahwa, edukasi pemanfaatan teknologi AI berdampak positif terhadap kemajuan dunia pendidikan dan pengembangan sektor UMKM untuk memasarkan produk secara luas.
Baca juga: ASEAN Foundation edukasi pelajar SMA/SMK di Manokwari manfaatkan AI
Hal itu menjadi dasar STIH Manokwari memfasilitasi Yayasan Kaizen Collaborative Impact selaku mitra resmi ASEAN Foundation di Indonesia, melakukan perluasan literasi digital.
"Kegiatan ekstrakurikuler seperti ini belum pernah ada di Manokwari," ujarnya.
Selama ini, kata dia, sektor pendidikan di Tanah Papua pada umumnya masih fokus dengan kegiatan akademik, perbaikan sarana prasarana pendidikan serta akses memperoleh beasiswa.
Oleh sebabnya, kolaborasi STIH Manokwari dan Yayasan Kaizen Collaborative Impact bertujuan memperkuat kapasitas sumber daya manusia di wilayah timur Indonesia menghadapi transformasi digital.
Baca juga: OJK respons laporan Bupati Banyumas terkait "scamming" dengan AI
"Edukasi ini akan membentuk karakter generasi muda yang berkualitas dan adaptif terhadap perkembangan teknologi digital," ucap Filep yang juga menjabat Ketua Komite III DPD RI.
Menurut dia, mayoritas generasi muda di Papua Barat sudah menggunakan perangkat teknologi, tetapi dibekali dengan pemahaman cara memanfaatkan AI untuk kegiatan bernilai produktif.
Edukasi pemanfaatan teknologi AI akan berlanjut sesuai nota kerja sama yang telah ditandatangani STIH Manokwari dengan Yayasan Kaizen Collaborative Impact pada 16 Oktober 2025.
"STIH Manokwari berkomitmen menjadi pionir mendorong peningkatan pemahaman literasi digital," kata Filep.
Baca juga: Prabowo: Anak muda sekarang ada YouTube, ChatGPT enak sekali kalian
Direktur Eksekutif Yayasan Kaizen Collaborative Impact Ismita Saputri, menyebut program AI Ready ASEAN mendapat dukungan penuh dari Google.org dengan target sasaran 5,5 juta orang.
Fokus utama program tidak hanya berkaitan dengan penguasaan teknis AI, tetapi etika digital, budaya digital yang inklusif, literasi digital, dan tanggung jawab dalam penggunaan teknologi.
"Kami berharap, generasi muda Manokwari semakin paham bagaimana cara memanfaatkan AI dengan bijak dan untuk hal-hal produktif," ucapnya.
Menurut dia, tingkat literasi AI yang memadai berdampak positif terhadap penyebarluasan informasi positif tentang Papua Barat seperti, potensi wisata alam dan keberagaman budaya.
ASEAN Foundation sangat konsen meningkatkan pemahaman digital ke seluruh masyarakat di sepuluh negara, sehingga lebih kritis dan mampu menyaring berbagai informasi yang beredar.
"Setelah ini nanti pelajar, mahasiswa, guru-guru dan dosen akan mengikuti kegiatan lanjutan atau pembelajaran mendalam," jelas Saputri.
Baca juga: Pengguna AI Generatif di China Naik Dua Kali Lipat Jadi 515 Juta
Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.