Jakarta (ANTARA) - Jake Paul resmi dijadwalkan menghadapi mantan juara dunia kelas berat Anthony Joshua pada laga tinju yang digelar di Kaseya Center, Miami, Amerika Serikat, 19 Desember.
Pertarungan delapan ronde tersebut diumumkan Most Valuable Promotions pada Senin (17/11) waktu setempat dan akan disiarkan secara global melalui platform Netflix.
Duel berlangsung dengan durasi tiga menit per ronde dan menggunakan sarung tangan 10 ons.
Paul sebelumnya dijadwalkan melawan Gervonta Davis, namun laga batal setelah Davis tersangkut kasus kekerasan dalam rumah tangga.
Petinju berusia 27 tahun itu mengantongi rekor 12 menang dan satu kalah. Paul yang awalnya dikenal sebagai kreator konten, membangun rekam jejak tinju profesional melalui kemenangan atas mantan petarung MMA seperti Nate Diaz, Ben Askren, Tyron Woodley, Mike Perry, dan Anderson Silva. Laga ekshibisinya melawan Mike Tyson pada Juni lalu menjadi salah satu tayangan tinju paling populer di Netflix.
Baca juga: Espinoza pertahankan gelar dunia WBO setelah TKO Arnold Khegai
Dalam keterangannya, Paul menyebut duel ini sebagai momentum untuk membuktikan kapasitasnya.
“Ini pertarungan profesional melawan juara dunia elite. Ketika saya mengalahkan Anthony Joshua, semua keraguan akan hilang,” kata Paul.
Sementara itu, Joshua mengatakan duel melawan Paul sebagai kesempatan penting setelah mengalami kekalahan KO dari Daniel Dubois pada September 2024. Peraih emas Olimpiade London 2012 itu memiliki rekor 28-4 dan sempat menjalani operasi siku pada awal 2025.
“Siapa pun bisa mendapat giliran. Tidak ada belas kasihan,” ujar Joshua. “Saya kembali dengan pertunjukan besar dan ingin mencatat hasil positif.”
Laga Paul vs Joshua diperkirakan menjadi salah satu pertarungan yang menyita perhatian pada penghujung 2025 karena mempertemukan figur populer dengan mantan juara dunia kelas berat.
Baca juga: Juara dunia Inoue bertekad berikan segalanya saat hadapi Picasso
Baca juga: Menpora dukung Arena Selatan Championship jadi solusi kurangi tawuran
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
