Dubes: Prabowo berbela sungkawa atas serangan teror di India

2 weeks ago 9

Jakarta (ANTARA) - Duta Besar India untuk Indonesia Sandeep Chakravorty mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto menyampaikan belasungkawa dan keprihatinan mendalam atas serangan teror yang terjadi di India.

Pernyataan ini disampaikan usai dirinya dipanggil oleh Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

"Saya dipanggil oleh Bapak Presiden untuk menyampaikan belasungkawa, keprihatinan, serta pandangannya tentang serangan teror di India," ujar Chakravorty.

Baca juga: Pakistan sebut India akan serang negaranya dalam 24-36 jam ke depan

enurut Chakravorty, Prabowo mengatakan bahwa aksi teror tersebut tidak mencerminkan ajaran Islam yang dianut di Indonesia.

Sebagai pemimpin negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Presiden disebut sangat terkejut dengan kekejaman serangan yang menargetkan wisatawan tak bersalah.

"Dia sangat tersentuh dengan kekejaman serangan itu, bagaimana turis tak bersalah dibunuh tanpa ampun hanya karena agama mereka. Jadi saya memberi briefing tentang situasi terkini, sejarah hubungan kami, dan juga menindaklanjuti kunjungannya ke India," ujarnya.

Selain menyampaikan duka cita, pertemuan tersebut juga membahas tentang kerja sama di bidang investasi, digitalisasi, dan perdagangan. Delegasi Indonesia sebelumnya telah berkunjung ke India untuk membahas kolaborasi di sektor digital.

"Banyak bidang yang terpengaruh oleh kunjungannya. Ada minat besar dalam kerja sama India - Indonesia. Kami membahas isu perdagangan, Danantara, berbagai topik didiskusikan. Pertemuan ini cukup mendetail," pungkas dia.

Diketahui, Presiden Prabowo telah menyampaikan keprihatinan atas serangan teroris yang menargetkan warga sipil di Pahalgam, India.

"Indonesia mengutuk keras tindakan keji ini dan mendukung rakyat dan Pemerintah India dalam menolak segala bentuk terorisme," kata Prabowo dalam unggahan pada akun media sosial X @prabowo, Kamis (25/4).

Baca juga: India tahan 175 orang di Kashmir, ketegangan dengan Pakistan meningkat

Prabowo mengatakan kekejaman seperti itu tidak dapat dibenarkan-apa pun motifnya, waktunya, tempatnya, atau pelakunya.

"Belasungkawa dan simpati yang terdalam saya sampaikan kepada keluarga korban, dan saya mendoakan agar semua yang terluka segera pulih," kata dia.

Pada Selasa (22/4), kelompok bersenjata tak dikenal melepaskan tembakan ke arah wisatawan di wilayah Kashmir yang dikelola India sehingga menewaskan setidaknya 26 orang tewas.

Insiden penembakan terjadi di kawasan Baisaran, Pahalgam, sebuah tujuan wisata populer di wilayah selatan Kashmir. Wilayah Himalaya diklaim baik oleh India maupun Pakistan tetapi dikuasai sebagian-sebagian oleh masing-masing negara.

Wilayah itu telah lama dilanda siklus kekerasan sejak pecahnya pemberontakan bersenjata anti-India pada 1989, tetapi serangan terhadap wisatawan tergolong jarang terjadi.

India menyebut serangan tersebut sebagai "serangan teror" oleh kelompok dengan jaringan "lintas batas", sehingga menuduh Pakistan mempunyai andil dalam aksi tersebut.

Namun, Islamabad membantah terlibat dalam serangan, lantas menyatakan "prihatin" dan berbelasungkawa terhadap keluarga korban.

Baca juga: China harap India dan Pakistan menahan diri terkait konflik di Kashmir

Baca juga: AS akan bicara dengan Pakistan dan India di tengah ketegangan

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |