Indramayu (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, memastikan ketersediaan atau stok domba untuk hewan kurban pada Idul Adha 1446 Hijriah dalam kondisi aman dan mencukupi tanpa perlu suplai dari luar daerah.
Kepala DKPP Indramayu Sugeng Heriyanto di Indramayu, Kamis, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sekitar 9.000 hingga 10.000 domba untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama pelaksanaan ibadah kurban tahun ini.
“Berdasarkan pengalaman tahun lalu, kebutuhan domba kurban sekitar 8.000 ekor. Tahun ini kami siapkan hingga 10.000 ekor. Jumlah itu cukup untuk kebutuhan seluruh kecamatan di Indramayu,” katanya.
Ia menjelaskan ketersediaan domba lokal dinilai mencukupi sehingga pemerintah daerah tidak perlu mendatangkan pasokan dari kabupaten lain.
Meski begitu, kata dia, hal ini berbeda dengan kondisi stok sapi kurban di Kabupaten Indramayu yang kini masih terbatas.
Untuk hewan tersebut, menurut Sugeng, kebutuhan Idul Adha tahun ini diperkirakan mencapai 1.200 hingga 1.400 sapi. Namun, hasil pendataan menunjukkan stok sapi hanya tersedia sekitar 600 ekor.
“Kekurangannya sekitar 600 hingga 800 ekor sapi. Kami akan upayakan pemenuhan dengan mendatangkan sapi dari luar daerah,” ujarnya.
Selain memastikan ketersediaan, DKPP bersama tim kesehatan hewan saat ini menggencarkan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi hewan yang akan dijual.
Ia mengatakan upaya ini bertujuan untuk memastikan hanya hewan sehat yang layak disembelih saat kurban.
Sugeng menuturkan penyakit mulut dan kuku (PMK) masih ditemukan secara terbatas di beberapa wilayah, namun tidak mengganggu keseluruhan proses distribusi dan penjualan hewan kurban.
“PMK memang kadang muncul secara sporadis, tapi Alhamdulillah sampai saat ini kasusnya masih bisa dikendalikan,” tuturnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar membeli hewan kurban yang telah memiliki penanda kesehatan resmi dari petugas dinas.
Untuk menjamin kehalalan penyembelihan, DKPP turut melibatkan juru sembelih halal (juleha) yang telah mendapatkan pelatihan teknis penyembelihan sesuai syariat Islam.
“Mereka tersebar di 31 kecamatan. Kami bekali keterampilan menyembelih agar tidak hanya sehat hewannya, tapi juga halal prosesnya,” ucap dia.
Baca juga: Pemkab Indramayu jamin pasokan air pertanian dan PDAM mulai normal
Baca juga: Bulog Indramayu Jabar siapkan tim serap gabah petani
Baca juga: Bulog serap 51 ribu ton gabah petani di Indramayu
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025