Diktis Kemenag: 35 PTKIN Raih Akreditasi Unggul, Anggaran 2025 Terserap 99,99 Persen

22 hours ago 6

Jakarta (ANTARA) — Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI melaporkan kinerja program 2025 dengan realisasi anggaran mencapai 99,99 persen, seiring penguatan mutu dan transformasi Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Amien Suyitno mengatakan penguatan PTKI menjadi bagian dari agenda pembangunan sumber daya manusia dan penguatan moderasi beragama. “PTKI tidak hanya dituntut unggul secara akademik, tetapi juga berperan strategis dalam membentuk karakter, meneguhkan moderasi beragama, serta menumbuhkan kepekaan sosial,” kata Suyitno di Jakarta, Selasa (16/12/2025).

Diktis mencatat peningkatan mutu kelembagaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) sepanjang 2025, dengan 35 PTKIN meraih Akreditasi Unggul, bertambah delapan PTKIN dibandingkan tahun sebelumnya. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Sahiron Syamsuddin menekankan status unggul harus menjadi proses berkelanjutan. “Status Unggul bukan titik akhir. Ia adalah pintu masuk menuju penguatan mutu yang lebih substansial, terutama dalam riset, inovasi, dan layanan akademik,” ujarnya.

Pada pengakuan global, Diktis menyebut empat PTKIN masuk QS Asia University Ranking 2026, yakni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (801–850), UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (1001–1100), UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (1301–1400), dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung (1401–1500). Selain itu, hingga 2025 terdapat 104 program studi PTKI yang telah mengantongi akreditasi internasional.

Dalam transformasi kelembagaan, Diktis mencatat alih bentuk 10 PTKIN pada 2025 serta penerbitan 73 Keputusan Menteri Agama (KMA) terkait pendirian dan alih bentuk PTKIS.

Dari sisi infrastruktur, Diktis melaporkan pengelolaan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) periode 2015–2025 sebesar Rp 11,41 triliun untuk mendukung 229 proyek pembangunan PTKIN di berbagai daerah, termasuk pembangunan dan revitalisasi sarana prasarana serta penguatan konsep green campus.

Untuk perluasan akses, anggaran Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) pada 2025 mencapai Rp 1,291 triliun, dengan penerima 29.037 mahasiswa PTKIN dan 117.373 mahasiswa PTKIS. Program Prima Magang PTKI melibatkan 619 mahasiswa dari 67 PTKI.

Pada penguatan SDM, Kemenag mencatat 33.233 dosen tersertifikasi dari total 49.464 dosen, dengan jumlah guru besar PTKI mencapai 1.810 orang. Di bidang riset, terdapat 1.726 jurnal PTKI terindeks, termasuk 50 jurnal PTKIN dan tiga jurnal PTKIS yang telah terindeks Scopus, serta 28 paten pada PTKIN hingga 2025.

Diktis juga melaporkan digitalisasi layanan melalui SILADIKTIS yang terintegrasi dengan PUSAKA Super App. Selain itu, platform e-SMS PTKI dikembangkan sebagai sistem pengawasan mutu, sementara layanan SIPIKO disebut telah menerbitkan 4.205 SK penyetaraan ijazah dan konversi nilai lulusan luar negeri pada periode Agustus 2024 hingga Juni 2025.

Menyongsong 2026, Diktis menyiapkan delapan program prioritas (Asta Protas), termasuk internasionalisasi PTKI, peningkatan akreditasi unggul, penguatan employability lulusan, digitalisasi layanan, riset dan inovasi, vokasi, standardisasi sarana prasarana, serta penguatan PTKIS. Dengan postur anggaran 2026 sebesar Rp 6,649 triliun, Diktis menargetkan penambahan 10 PTKIN Unggul dan perluasan program kolaborasi internasional seperti joint degree, double degree, dan fast track dengan sejumlah mitra luar negeri.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |