Dharma Jaya pastikan pemotongan hewan lebih praktis dan higienis

3 months ago 25

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Dharma Jaya memastikan pemotongan hewan kurban pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025 berjalan lebih praktis dan higienis.

"Keunggulannya, customer tinggal tahu beres. Mau dibagiin langsung bisa, mau diambil karkasnya juga boleh. Jadi lebih simpel, praktisi, dan higienis," kata Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman di Perumda Dharma Jaya, Jalan Penggilingan Raya Nomor 25, Cakung, Jakarta Timur, Jumat.

Raditya menyebut, pemotongan tersebut membuat masyarakat tidak perlu repot memikirkan pembuangan limbah. Lalu, konsumen juga dapat memilih hewan mau dibagikan langsung dalam bentuk potongan daging per kilo, atau hanya berupa karkas.

"Konsumen tinggal tahu beres. Mau dibagiin langsung bisa, mau diambil karkasnya juga boleh. Dan yang penting, masyarakat tidak perlu repot dengan limbah. Itu semua kami yang urus," ujar Raditya.

Lalu, Raditya juga menyebut bahwa Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberikan arahan agar Dharma Jaya terus berkoordinasi dengan dinas terkait demi menjaga kualitas daging kurban.

"Termasuk penggunaan besek ramah lingkungan untuk pengemasan. Di sini kantongnya kita sarankan pakai besek supaya lebih ramah lingkungan," ucap Raditya.

Lebih lanjut, Raditya menyebut pihaknya berkurban sebanyak 13 ekor sapi tahun ini yang akan didistribusikan ke berbagai wilayah sesuai arahan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai bentuk kontribusi perusahaan.

Mengenai teknis pembagian daging kurban, Raditya menyampaikan, pihaknya menyerahkan skema pembagian kepada pemotong hewan.

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengimbau seluruh warga dan panitia kurban di Jakarta menerapkan prinsip Eco Qurban dalam pelaksanaan ibadah kurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 H, salah satunya tidak membuang limbah ke got.

Imbauan ini merujuk pada Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 10 Tahun 2022 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pemotongan Hewan Kurban.

Pergub tersebut mengatur bagaimana penanganan limbah cair dan padat yang bisa dilakukan untuk meminimalisasi pencemaran lingkungan.

Adapun penerapan Eco Qurban adalah praktik penyelenggaraan pemotongan hewan kurban yang berprinsip kepada perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan on-site atau di lokasi pemotongan.

Prinsipnya tidak mencemari dan mengotori lingkungan, baik pada saat pelaksanaan maupun setelahnya sehingga jangan sampai ada limbah seperti darah, isi perut, atau bagian hewan kurban lainnya dibuang sembarangan ke selokan, got atau kali.

Apabila limbah kurban tidak ditangani dengan baik, maka dapat menimbulkan bau tak sedap, mengganggu kenyamanan warga, bahkan membahayakan kesehatan serta merusak ekosistem badan air.

Baca juga: Dharma Jaya sediakan 1.241 sapi untuk Idul Adha 2025

Baca juga: Anies sampaikan pesan kesetaraan dalam khutbah shalat Idul Adha 2025

Baca juga: Shalat Idul Adha di depan gereja, bukti toleransi umat beragama

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |