Dapat gelar Datok, Ketua MPR RI berikrar junjung tinggi maruah Melayu

2 hours ago 1
Dengan takzim saya akan mengemban gelar ini sebaik-baiknya, serta menjadikannya motivasi dalam memperjuangkan nilai-nilai luhur budaya untuk kemajuan bangsa

Tanjungpinang (ANTARA) - Ketua MPR RI Ahmad Muzani yang dianugerahi gelar kebesaran Datok Seri Diwangsa Wira Perdana oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau (Kepri) berikrar menjaga kehormatan gelar adat yang disematkan serta menjunjung tinggi maruah Melayu.

“Saya berikrar akan menjaga kemuliaan gelar kebesaran adat ini sebagai bagian dari kemuliaan diri saya,” ucap Ahmad Muzani usai menjalani prosesi adat pemberian gelar di Gedung LAM Kepri, Kota Tanjungpinang, Jumat.

Ahmad Muzani menegaskan gelar tersebut bukan sekadar atribut, melainkan amanah moral dan tanggung jawab budaya.

Ia juga mengutip sejumlah pesan dari karya monumental Raja Ali Haji, Gurindam Dua Belas, yang menjadi pedoman kepemimpinan dan karakter masyarakat Melayu.

Baca juga: Ketua MPR Ahmad Muzani terima gelar kebesaran dari Kesultanan Riau

Muzani menekankan nilai-nilai seperti budi pekerti, tutur kata, kejujuran, musyawarah, dan integritas, adalah fondasi kepemimpinan yang sejalan dengan tugas MPR dalam menjaga empat pilar kebangsaan.

“Dengan takzim saya akan mengemban gelar ini sebaik-baiknya, serta menjadikannya motivasi dalam memperjuangkan nilai-nilai luhur budaya untuk kemajuan bangsa,” ucap Ahmad Muzani.

Sementara Ketua LAM Kepri Dato’ Wira Setia Laksana H Raja Al Hafiz menyampaikan gelar Datok Seri Diwangsa Wira Perdana yang ditabalkan kepada Ahmad Muzani mengandung makna sebagai pemimpin yang mulia, bangsawan utama, dan gagah berani.

Raja Al Hafiz dalam warkah yang dibacakan menerangkan jika gelar ini hanya diberikan kepada tokoh yang dianggap mampu menjaga maruah, amanah, serta nilai-nilai luhur budaya Melayu.

Penetapan gelar ini didasarkan pada Keputusan LAM Kepulauan Riau Nomor 96-8-2025, dilandasi hasil musyawarah pengurus LAM yang berlangsung pada 04 Agustus 2025. Gelar ini melekat pada diri penerimanya selama ia mampu menjaga kehormatan, adat, serta amanah yang disematkan.

Baca juga: Ketua MPR RI kunjungi Kota Tanjungpinang-Kepri

"Gelar dapat gugur dengan sendirinya apabila pemegangnya mengingkari nilai-nilai adat, syarak, dan amanah yang menjadi dasar kehidupan orang Melayu," kata Ketua LAM Kepri itu.

Senada Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang bergelar Datok Setiabijaya Mahkota Negeri menyebut penganugerahan kepada Ahmad Muzani merupakan penghormatan masyarakat Melayu kepada tokoh yang dianggap memiliki dedikasi tinggi terhadap perjalanan demokrasi nasional.

“Kami bangga memberikan gelar tertinggi adat Melayu kepada Ketua MPR ini melambangkan pemimpin yang mulia, bangsawan, utama, dan gagah berani,” ucap Ansar.

Ia menegaskan budaya Melayu memiliki peran besar dalam pembentukan Indonesia, terutama sebagai akar utama dari Bahasa Indonesia yang kini diakui UNESCO sebagai bahasa internasional ke-10.

Baca juga: Kemendikdasmen paparkan sejarah Bahasa Indonesia jadi bahasa UNESCO

Pewarta: Ogen
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |