China perluas akses bebas visa untuk lima negara Amerika Latin

3 months ago 13

Beijing (ANTARA) - China pada Minggu (1/6) mulai mengimplementasikan kebijakan uji coba yang secara sepihak memberikan bebas visa masuk untuk warga negara Brasil, Argentina, Chile, Peru, dan Uruguay.

Melalui kebijakan tersebut, China untuk pertama kalinya memberikan akses semacam itu untuk negara-negara di Amerika Latin dan Karibia.

Menurut kebijakan yang akan berlaku hingga 31 Mei 2026, pemegang paspor biasa dari lima negara ini dapat memasuki China tanpa visa hingga 30 hari untuk keperluan bisnis, pariwisata, kunjungan keluarga, pertukaran budaya, dan transit.

Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya China yang lebih besar untuk memperluas akses bebas visa sejalan dengan komitmennya terhadap keterbukaan tingkat tinggi. Dengan perluasan itu, China kini memberikan bebas visa masuk unilateral untuk 43 negara.

Setelah sebelumnya dipersulit oleh jarak dan prosedur visa yang rumit, perjalanan antara Amerika Latin dan China semakin mudah diakses berkat konektivitas udara yang lebih baik dan kebijakan masuk yang lebih longgar. Pada 2024, penerbangan langsung antara Mexico City dan Shenzhen di China selatan diluncurkan, menempuh jarak lebih dari 14.000 kilometer dan menjadi rute penumpang internasional langsung terpanjang di China.

Rute-rute lainnya seperti rute Beijing-Madrid-Sao Paulo, Beijing-Madrid-Havana dan Beijing-Tijuana-Mexico City, juga memperkuat hubungan antara China dengan Amerika Latin dan Karibia.

Carolina Araya, seorang warga negara Chile yang bekerja sebagai pengajar bahasa Spanyol di Universitas Studi Internasional Anhui di China timur, dengan cepat membagikan berita tersebut di media sosial setelah mengetahui kebijakan baru ini dan mendapatkan banyak like dari teman dan keluarga.

"Dengan kebijakan bebas visa ini, akan jauh lebih mudah bagi orang tua saya untuk mengunjungi kami. Saya tidak sabar untuk menyambut mereka di sini, di China," katanya.

Carola Ramon dari Dewan Hubungan Luar Negeri Argentina menyebutkan bahwa beberapa tahun terakhir ini telah terjadi peningkatan kerja sama antara Argentina dan China di berbagai bidang seperti pertukaran pelajar, kolaborasi budaya, dan olahraga.

Ia mempercayai inisiatif bebas visa dari China akan meningkatkan hubungan antar masyarakat dan memperluas pertukaran, tidak hanya antara China dan Argentina, tetapi juga di seluruh kawasan China-Amerika Latin yang lebih luas.

Hubungan ekonomi antara China dan Amerika Latin juga menjadi semakin erat. Perdagangan bilateral meningkat dua kali lipat selama satu dasawarsa terakhir, melampaui 500 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.300) pada 2024. Ekspor China, termasuk kendaraan listrik, semakin populer di kawasan itu. Sementara, produk-produk Amerika Latin seperti ceri Chile dan daging sapi Argentina menjadi makanan pokok rumah tangga China.

China terus menyesuaikan dan mengoptimalkan kebijakan visanya untuk meningkatkan mobilitas lintas perbatasan. Sejak akhir 2023, China telah meluncurkan serangkaian kebijakan yang ramah bagi wisatawan. Pada akhir Mei, China mengumumkan bahwa warga negara dari empat negara Teluk, yakni Arab Saudi, Oman, Kuwait, dan Bahrain, juga akan menikmati bebas visa hingga 30 hari, mulai 9 Juni 2025 hingga 8 Juni 2026.

Selain itu, periode transit bebas visa di China telah diperpanjang hingga 240 jam untuk pelancong dari 54 negara.

Kebijakan-kebijakan tersebut memberikan dampak yang luar biasa. Pada 2024, China mencatatkan 3,39 juta kunjungan di bawah kebijakan bebas visa unilateralnya, yang mewakili peningkatan 1.200 persen dari tahun sebelumnya. Selama liburan Hari Buruh atau May Day tahun ini saja, sebanyak 380.000 orang memasuki China tanpa visa, melonjak 72,7 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Profesor manajemen pariwisata di Universitas Nankai di Tianjin Yu Haibo mengatakan perluasan kebijakan bebas visa yang terus berlanjut China mencerminkan komitmennya terhadap keterbukaan berstandar tinggi.

"Langkah-langkah ini menunjukkan tekad China untuk membangun globalisasi ekonomi yang lebih dinamis, inklusif, dan tangguh," ujarnya.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |