China kendalikan ekspor untuk teknologi terkait tanah jarang

2 months ago 11

Beijing (ANTARA) - Kementerian Perdagangan China pada Kamis (9/10) mengumumkan bahwa pihaknya akan segera memberlakukan langkah-langkah pengendalian ekspor terhadap teknologi yang berkaitan dengan tanah jarang (rare earth).

Ekspor teknologi dan operatornya yang berkaitan dengan penambangan, peleburan, dan pemisahan tanah jarang, serta peleburan logam, produksi bahan magnetik, serta daur ulang dan pemanfaatan tanah jarang dari sumber sekunder, tidak akan diizinkan tanpa persetujuan, kata Kementerian Perdagangan China dalam pernyataan persnya.

Disebutkan pula bahwa ekspor teknologi untuk perakitan, pengawakutuan (debugging), pemeliharaan, perbaikan, dan penyempurnaan jalur produksi untuk penambangan, peleburan, dan pemisahan tanah jarang, peleburan logam, produksi bahan magnetik, serta daur ulang dan pemanfaatan tanah jarang dari sumber sekunder tidak akan diizinkan tanpa persetujuan.

China juga mewajibkan organisasi dan individu dari luar negeri untuk memiliki lisensi ekspor barang penggunaan ganda sebelum mengekspor barang terkait tanah jarang tertentu ke negara atau kawasan mana pun di luar China, menurut sebuah pernyataan terpisah yang dikeluarkan oleh kementerian itu.

Permohonan ekspor yang ditujukan untuk para pengguna militer di luar negeri, serta para pengimpor dan pengguna akhir yang masuk dalam daftar pengawasan dan kontrol, pada prinsipnya tidak akan disetujui, kata kementerian itu.

Mengingat sifat penggunaan ganda dari barang-barang yang berhubungan dengan tanah jarang, kontrol ekspor merupakan sebuah praktik yang lazim diadopsi secara internasional, kata seorang juru bicara (jubir) kementerian tersebut.

Pemerintah China, sesuai dengan hukum, menerapkan langkah-langkah kontrol terhadap barang-barang tertentu di luar negeri yang berkaitan dengan tanah jarang yang mengandung komponen China.

Hal ini bertujuan untuk melindungi keamanan dan kepentingan nasional secara lebih efektif, serta untuk memenuhi kewajiban internasional, seperti nonproliferasi, secara lebih efektif, kata jubir itu.

Lebih lanjut, jubir tersebut menyatakan bahwa China siap untuk meningkatkan komunikasi dan kerja sama dengan semua pihak melalui mekanisme dialog kontrol ekspor multilateral dan bilateral, sehingga memfasilitasi perdagangan yang patuh serta memastikan keamanan dan stabilitas rantai industri dan pasokan global.

Seraya mengatakan bahwa cakupan barang yang tunduk pada langkah-langkah pengendalian itu terbatas, jubir tersebut mengatakan beberapa langkah fasilitasi perizinan akan diimplementasikan secara bersamaan.

Jubir tersebut menambahkan bahwa pemerintah China akan memberikan lisensi untuk permohonan yang sesuai dengan peraturan terkait.

Jubir itu mengklarifikasi bahwa ekspor untuk tujuan bantuan kemanusiaan, termasuk perawatan medis darurat, respons darurat kesehatan masyarakat, dan bantuan bencana, akan dikecualikan dari persyaratan perizinan.

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |