Cegah stunting, Pemkot Jaktim ajak siswa gemar makan ikan sejak dini

3 weeks ago 5

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur (Jaktim) mengajak siswa, khususnya tingkat sekolah dasar (SD) untuk lebih gemar memakan ikan sejak dini sebagai upaya mencegah stunting.

"Kita anggap bahwa makan ikan akan mencegah stunting. Oleh karena itu kami Pemerintah Kota Jakarta Timur mengajak siswa pentingnya membiasakan diri untuk mengkonsumsi ikan," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Fauzi di Jakarta Timur, Rabu.

Menurut dia, kebiasaan mengonsumsi ikan bisa dimulai saat sarapan sebelum berangkat sekolah. Orang tua pun harus lebih peduli terhadap gizi makanan anak setiap harinya.

"Harapan kita pastinya orang tua di rumah mulai saat ini harus mulai memperhatikan asupan gizi anak, memastikan gizinya harus baik, seimbang," ujar Fauzi.

Lebih lanjut, dia menyebutkan Pemkot Jaktim melalui Suku Dinas (Sudin) Ketahan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) terus mengampanyekan Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan) kepada siswa tingkat SD.

"Kami sudah menggelar kampanye Gemarikan di SDN 13 Lubang Buaya pada Selasa (26/8) bersama komite sekolah, kepala sekolah, guru, dan orang tua untuk menyemarakkan siswa dalam menkonsumsi ikan," ucap Fauzi.

Dia menjelaskan ikan merupakan salah satu makanan yang mengandung protein tinggi sehingga bermanfaat bagi kesehatan dan masa depan anak.

Baca juga: 600 siswa SD di Jaktim diedukasi agar gemar makan ikan

Sementara itu, Kepala Sudin KPKP Jakarta Timur Taufik Yulianto mengatakan program Gemarikan terus digencarkan untuk mewujudkan generasi sehat dan cerdas.

"Kemarin, sebanyak 500 siswa di SDN 13 Lubang Buaya sudah berkumpul di halaman sekolah untuk mengikuti kegiatan tersebut (kampanye Gemarikan) dengan berbagai pertunjukan," tutur Taufik.

Dalam kegiatan itu, seluruh murid memperoleh edukasi pentingnya mengonsumsi ikan sekaligus mendapatkan olahan ikan bersama-sama di sekolah.

"Kegiatan diisi dengan materi pentingnya makan ikan dan pangan olahan ikan serta diakhiri kegiatan makan bersama," terang Taufik.

Sudin KPKP Jaktim menargetkan angka konsumsi ikan sebanyak 48,91 kilogram (kg) per orang selama 2025.

Pada 2024, angka konsumsi ikan di Jakarta mencapai 48,92 kg per orang. Angka tersebut mencapai target, yakni 48,65 kg per orang.

Baca juga: Mewujudkan generasi emas lewat gemar makan ikan

Khusus di Jakarta Timur, sambung Taufik, target konsumsi ikan pada 2024, yakni 47 kg per orang, sementara angka konsumsi ikan di Jaktim mencapai 48,19 kg per orang.

Dia pun berharap angka konsumsi ikan tahun ini dapat tercapai demi kesehatan dan terpenuhinya gizi anak di wilayah Jaktim.

Berdasarkan data yang dihimpun ANTARA, kasus stunting di Jaktim hingga Februari 2025 sebanyak 812 kasus, dengan rincian kasus stunting sangat pendek sebanyak 268 orang, sedangkan status pendek 544 orang.

Tiga kecamatan dengan jumlah kasus stunting terbanyak, yaitu Cakung dengan 147 orang, Kramat Jati 102 orang dan Matraman 100 orang.

Sementara di Cipayung, stunting dialami oleh sebanyak 95 orang, Ciracas 82 orang, Duren Sawit dan Jatinegara masing-masing 69 orang, Pulogadung 57 orang, Pasar Rebo 53 orang, dan Makasar 38 orang.

Baca juga: DKI: Kampanye Gemarikan tingkatkan konsumsi ikan di Jakarta

Baca juga: Kampanye Gemarikan untuk tingkatan konsumsi ikan di Jakarta

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |