Bupati sebut perubahan landscape di hilir akibatkan banjir di Bantul

6 hours ago 7
Apalagi kalau perubahan landscape itu terus menerus terjadi, kita tidak bisa membayangkan banjir di masa depan seperti apa

Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih menyebut perubahan landscape atau bentang alam yang terjadi di daerah hulu yang berhilir ke kabupaten ini mengakibatkan kejadian banjir, seperti peristiwa banjir yang terjadi karena hujan deras pada akhir Maret 2025.

"Peristiwa banjir ini harus dilihat dari berbagai sisi di antaranya adalah perubahan landscape, yaitu terjadinya alih fungsi tutupan vegetasi dan itu terbukti mengakibatkan terjadinya banjir," kata Bupati Halim usai menerima kunjungan Menteri Lingkungan Hidup di Embung Wukirsari 2 Imogiri Bantul, Minggu.

Menurut dia, seperti kejadian banjir di daerah Jakarta beberapa waktu lalu yang bersamaan dengan wilayah Kabupaten Bantul itu karena perubahan landscape besar besaran di kawasan puncak, demikian juga yang terjadi di Kabupaten Bantul.

"Bantul ini adalah hilir dari seluruh perairan di DIY, maka ini juga harus dilihat dalam kawasan yang lebih luas yaitu regional DIY, artinya bagaimana perubahan landscaping di Sleman, bagaimana yang terjadi di kota (Yogyakarta) itu tidak bisa dipisahkan dari peristiwa banjir yang terjadi di Bantul," katanya.

Dia mengatakan karena wilayah Bantul memang menjadi hilirnya seluruh perairan di DIY, sehingga secara khusus Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup akan menurunkan pengawas lingkungan.

Baca juga: Menteri LH tinjau embung Wukirsari Bantul lokasi terdampak banjir

Baca juga: BPBD: 26 lokasi di Bantul DIY tergenang banjir akibat cuaca ekstrem

"Pengawas ini akan mengevaluasi ulang perubahan landscaping di DIY termasuk di Kabupaten Bantul, terutama perubahan landscape karena pertambangan dan perumahan, ini semata-mata untuk mengendalikan lingkungan dalam jangka panjang," katanya.

Bupati Halim mengatakan langkah ini ditempuh untuk memberikan solusi jangka panjang, karena memang tutupan vegetasi yang sampai hari ini masih terjadi dan cukup lumayan tersebut sudah mengakibatkan banjir demikian besar.

"Apalagi kalau perubahan landscape itu terus menerus terjadi, kita tidak bisa membayangkan banjir di masa depan seperti apa," katanya.

Menurut dia, tujuan Kementerian Lingkungan Hidup segera akan mengirim pengawas lingkungan tersebut urgensinya agar landscape di DIY termasuk Kabupaten Bantul itu lebih terjaga, dan lebih mapan.

"Misalnya pohon pohon dibabat itu akan mengurangi daya serap air ke tanah, jadi pepohonan atau batu batuan yang sudah mapan ditambang itu menjadikan terjadi kiriman lumpur yang akhirnya mengakibatkan sedimentasi di sungai," katanya.

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |