Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih mengajak generasi muda kabupaten ini untuk terus menumbuhkan semangat untuk mencintai dan mempelajari pendidikan agama yang terkandung dalam kitab suci Al Qur'an.
"Situasi seperti ini harus kita pertahankan bahkan kita tingkatkan, karena agama ini akan mengantarkan kita kepada kehidupan yang lebih baik-baik secara pribadi, sosial, maupun dalam hubungan kita kepada Allah SWT," kata Bupati pada acara Pemberian Penghargaan bagi Penghafal Al Quran di Bantul, Senin.
Menurut dia, apresiasi kepada para penghafal Al Quran tersebut menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul dalam mewujudkan masyarakat yang religius, berakhlak mulia dan berkarakter qurani.
"Melalui dukungan berkelanjutan terhadap para penghafal Al Qur’an, diharapkan akan lahir lebih banyak generasi yang mencintai Al Qur’an, mengamalkan ajarannya serta membawa keberkahan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Baca juga: Gelaran STQH Nasional dongkrak perekonomian warga Kendari
Bupati Halim juga memberikan apresiasi kepada seluruh penghafal Al Qur’an yang telah menjadi inspirasi bagi masyarakat, dan berharap agar menjadi penyemangat bagi anak-anak hingga orang tua untuk belajar pendidikan agama.
Dia mengatakan, terlebih Pemkab Bantul telah menetapkan kegiatan silaturahmi sekaligus penyampaian apresiasi kepada para hafiz dan hafizah (penghafal Al Quran) yang selama ini dengan tekun dan istiqamah memberikan pendidikan Al Quran di tempatnya masing-masing.
"Diharapkan masyarakat Kabupaten Bantul, mulai dari anak-anak hingga orang tua, dapat terus mendapatkan pendidikan Al Qur’an baik secara formal maupun nonformal," katanya.
Pada kesempatan tersebut diberikan penghargaan dan bantuan pembinaan kepada 400 penghafal Al Quran atas dedikasi mereka dalam menjaga dan mengamalkan kalamullah.
Penyerahan penghargaan dilakukan secara simbolis kepada tiga perwakilan hafidz oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Bantul. Para penerima berasal dari berbagai jenjang usia, mulai dari pelajar, santri pondok pesantren, hingga masyarakat umum.
Baca juga: STQH selesai, Kemenag ajak masyarakat terus hayati nilai Al Quran
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































