Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo memberikan apresiasi tinggi terhadap berbagai inovasi yang dikembangkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Yusharto menyoroti dua inovasi unggulan yakni inovasi Rumah Jiwa dari Puskesmas Cipayung serta layanan Jasa Desain Gambar Teknis Perizinan dan Non-Perizinan Gratis yang dikembangkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
"Kedua inovasi tersebut menunjukkan bahwa Jakarta mampu memadukan inovasi digital dan non-digital untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Demikian juga di lapangan pada saat inovasi itu diterapkan, memang benar-benar diterapkan dan masyarakat menjadi beneficiary dari inovasi itu bisa merasakan manfaat,” kata Yusharto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Hal itu disampaikannya saat melaksanakan Validasi Lapangan Innovative Government Award (IGA) Tahun 2025. Kegiatan validasi tersebut berlangsung di Kantor Bappeda Provinsi DKI Jakarta Gedung Graha Ali Sadikin Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.
Baca juga: Kepala BSKDN: Validasi lapangan pastikan ekosistem inovasi terbangun
Rumah Jiwa hadir sebagai inovasi berbasis komunitas yang mengintegrasikan layanan medis, psikososial, dan edukatif dalam upaya pemulihan ODGJ total care stabil. Melalui pendekatan keluarga dan lingkungan, inovasi ini tidak hanya membantu pasien meningkatkan kemandirian dan produktivitas, tetapi juga mengurangi stigma yang sering menghambat proses pemulihan. Puskesmas Cipayung mencatat bahwa sebagian besar pasien ODGJ stabil kini telah mandiri dan produktif, dengan dampak sosial yang signifikan.
Sementara itu, Layanan Desain Gambar Teknis Gratis menawarkan kemudahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang ingin mengurus izin bangunan. Program ini menyediakan pendampingan dan layanan desain arsitektur tanpa biaya, sehingga memungkinkan masyarakat memperoleh izin yang sesuai standar dengan proses lebih cepat. Layanan ini juga telah direplikasi di puluhan service point DPMPTSP dan mendapat respons positif dari warga penerima manfaat.
Ia menambahkan, langkah Jakarta dalam memperbaiki ekosistem inovasi telah dipaparkan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 4 November lalu, termasuk upaya menjadikan inovasi sebagai DNA pemerintah dan masyarakat. Validasi lapangan kali ini membuktikan bahwa upaya tersebut berjalan konsisten dan menghasilkan dampak nyata.
“Inovasi Jakarta terus mengalir, pemerintah Jakarta terus memperbaiki ekosistem inovasi sehingga inovasi ini tidak hanya menjadi DNA bagi pemerintah tapi juga bagi masyarakat,” tuturnya.
Baca juga: BSKDN Kemendagri raih penghargaan Laporan Keuangan Tingkat UAKPA
Yusharto menegaskan, Jakarta menunjukkan ekosistem inovasi yang semakin kuat. Hal ini tercermin dari konsistensi perangkat daerah, kesiapan dokumen, serta konfirmasi langsung atas penerapan program inovasi di lapangan.
"Semoga konsistensi untuk memperkuat ekosistem inovasi ini terus ada dari waktu ke waktu," ungkap Yusharto.
Yusharto menjelaskan, validasi lapangan merupakan bagian penting dari rangkaian penilaian IGA, di mana 50 persen nilai diperoleh dari indeks inovasi yang sudah melalui proses quality control, dan 50 persen lainnya berasal dari paparan kepala daerah serta hasil validasi di lapangan.
Menurutnya, Jakarta berpeluang mempertahankan nilai maksimal karena seluruh unsur ekosistem inovasi dinilai lengkap dan berjalan dengan baik.
“Kita berharap tidak ada pengurangan nilai untuk Jakarta karena semua unsur yang berkaitan dengan ekosistem inovasi terkonfirmasi,” kata Yusharto..
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































